Menteri Suharso (berkaca mata hitam) memberi keterangan kepada wartawan yang ikut rombongan di Sitinjau Lawik (Foto:Humas Pempro SB) |
Padanginfo.com-PADANG- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa meninjau pendakian Panorama satu Sitinjau Lawik di Lubuak Salasiah, Kota Padang, Kamis (8/4) pagi. Suharso berharap di tanjakan maut itu bisa segera dibangun fly over dan diharapkan selesai tahun 2024.
“Saya minta hal-hal lain bisa diselesaikan, sehingga bisa di groundbreaking,” kata Suharso
didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Suharso melihat, pembangunann fly over Sitinjau Lawik
perlu diprioritaskan karena bagian dari jalan nasional di lintas tengah.
Di sisi lain juga
untuk mengurangi kerawanan bagi penggunan jalan. Karena ruas jalan ini hamper tiap
hari terjadi kecelakaan. “Pembangunan fly
over ini adalah untuk mengurangi resiko kecelakaan,” sebutnya.
Maket fly over Sitinjau Lawik
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah berjanji akan menyelesaikan persoalan di
lapangan untuk segera dimulainya pembangunan fly over.
"Dalam dua hari ini Sumatera Barat mendapat berkah. Kemaren
bersama Wapres RI ada Menteri Perdangan, Wakil Menteri PUPR, Wakil Menteri
Kesehatan dan hari ini Menteri PPN/Bappenas yang telah memberikan motivasi
dalam mengairahkan kemajuan pembangunan di Sumbar,” kata Mahyeldi.
Catatan yang dihimpun padanginfo.com dari Polresta Padang, sepanjang periode 2016-2020 lebih 50 kali kecelakaan terjadi di kawasan Sitinjau Lawik. Sebanyak 19 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat, dan 100 orang mengalami luka ringan. Belum lagi kecelakaan lain seperti truk slip dan ketumpahan muatan.
Penyebab kecelakaan
terbanyak karena rem blong, tidak sanggup mendakati tanjakan, hingga kecepatan
tidak terkendali.Gubernur Mahyeldi berharap, dengan
adanya flyover dapat memberikan alternatif yang lebih aman bagi pengendara,
terutama truk dengan melakukan perjalanan yang lebih aman. (in).