Sekdakab Solok Selatan Syamsurizal menyerahkan plakat kepada perwakilan rombongan jurnalis Sumbar Indra Sakti Nauli dari padanginfo.com (foto: dok.HDC).
padanginfo.com-PADANG
ARO- Sebanyak 30 orang jurnalis perwakilan berbagai media yang ada di Sumatera Barat
dan ibukota berkunjung ke Kabupaten
Solok Selatan (Solsel), Senin 6 Desember 2021. Kunjungan ini adalah sebagai
studi banding, kelanjutan dari Bimbingan
Teknis 90 orang jurnalis se Sumbar yang berlangsung pekan lalu di Padang.
Kedatangan para
jurnalis ini di Kantor Bupati Kabupaten Solok Selatan disambut Sekdakab DR.
Syamsurizaldi, Asisten I Fidel Effendi dan Syafrizal Kepala Bidang Komunikasi
dan Informasi, Diskominfo Pemkab Solsel. Sedang rombongan jurnalis dipimpin
oleh Indra Sukma, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Kominfo
dan Statistik Pemprov Sumbar.
Dalam pertemuan dengan
para jurnalis, Sekdakab Solsel Syamsurizaldi menyampaikan, sebagai kabupaten
baru pecahan dari induk Kabupaten Solok 18ntahun lalu, , kabupaten Solsel terus berbenah untukmeningkatkan
kebutuhan masyarakat. Berbagai ketinggalan pembangunan dari kabupaten yang
telah dulu ada, Solsel lebih meninikberatkanb pembangunan kepada infrastruktur
yang akan menunjang perekonomian rakyat.
Untuk itu, jelas
Syamsurizaldi, kabupaten dengan jumlah
penduduk lebih kurang 182 ribu jiwa yang mendiami 39 nagari, 275 jorong dalam
RPJMD telah menetapkan 17 produk unggulan yang akan menjadi peningkatan ekonomi
masyarakat.
Dari jumlah 39 nagari,
ada 9 nagari ditetapkan sebagai Nagari Tageh. Yakni nagari yang dijadikan
percontohan dalam peningkatan ekonomi rakyatnya. Polanya melalui peternakan
ayam boiler dibawah bimbingan tenaga ahli dari Universitas Andalas.
Hal lainnya, , sejak
Kabupaten Solok dijabat Bupati Khairunas, sedang dilakukan peningkatan ekonomi
rakyat melalui satu sapi satu KK. Dimana pola satu sapi satu KK ini berbeda
dengan program yang dilakukan Pemprov. Untuk Solsel, pola peternakannya para
petani sapi berada dalam satu. Untuk tahun anggaran 2021 jumlah pengadaan sapi
sebanyak 10.050 sapi, yang sumber dananya berasal dari Kementrian Pertanian,
Pokir anggota DPRD dan dana Desa.
“Kita mengawalnya
secara simultan. Sehingga hasil dari penggemukan sapi ini akan memiliki nilai
jual yang tinggi,” kata Syamsurizaldi.
Di sektor pertanian
pencapaian targetnya, kata Sekdakab, adalah peningkatan kualitas produksi dan
nilai jual yang tinggi. Sektor pertanian di Solsel didominasi sawit, padi,
karet, kopi, kulit manis dan buah-buahan.
Sebelumnya, dalam
penghantar kata, Indra Sakti Nauli dari padanginfo.com melaporkan maksud dan
tujuan kunjungan studi banding jurnalis Sumbar ini. Di antaranya adalah untuk
mendapatkan informasi yang akan disampaikan ke publik terkait pembangunan di
Solsel.. Apalagi sebelumnya diketahui, Kabupaten Solok Selatan adalah peraih
keterbukaan informasi publik tahun 2021 dari Komisi Informasi Sumatera Barat. (AK).