Notification

×

Indeks Berita

Warga Guguak Nunang Kini Punya Lapangan Sepakbola Representatif

Jumat, 31 Desember 2021 | Desember 31, 2021 WIB Last Updated 2021-12-31T10:49:13Z

Warga Guguak Nunang bergoro menyiapkan lapangan bola yang sesuai standar.(f:kominfo-lpk)

padanginfo.com - LIMAPULUH KOTA — Setelah melalui proses panjang, keinginan warga Guguak Nunang, Nagari Sungai Talang, Kabupaten Limapuluh Kota untuk memiliki lapangan sepakbola akhirnya terpenuhi. Dengan bantuan dari berbagai pihak, warga membeli lapangan sepakbola yang sebelumya milik pribadi.


Bantuan terbaru datang dari Kemensos RI. Adalah anggota Komisi VII DPR-RI, Dra. Hj. Delmaria yang mendapatkan bantuan tersebut melalui dana aspirasinya sebesar Rp150 juta. Bantuan Program Keserasian Sosial itu diserahkan langsung oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo di awal Desember 2021 lalu di aula Rumah Dinas Bupati di Labuh Basilang, Payakumbuh. “Manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya untuk kesejahteraan warga,” pesan Bupati Safaruddin.


Bantuan dari Kemensos RI disambut suka cita oleh warga. Karena generasi muda mereka bisa menyalurkan hobi dan keinginan mereka untuk bermain sepakbola di lapangan yang sesuai standar. Sebagai wujud rasa syukur beberapa waktu lalu, warga tumpah ruah bergotong royong sebagai langkah awal mempercantik lapangan. 


"Mereka ingin lapangan berstandar nasional, permukaannya yang datar didukung drainase. Mereka ingin ada track untuk jogging atau jalan santai di sore hari. Kegiatan positif untuk generasi muda Guguak Nunang," ujar Ketua Forum Keserasian Sosial Parasi Damai, Nofia Hendri.


Nofia bercerita, tidak mudah mendapatkan lapangan tersebut. Berbilang puluhan tahun, lapangan itu jadi penanda Guguak Nunang. Berperan sebagai penyalur energi muda untuk bermain bola sepak. Lapangan ini satu diantara sekian lapangan bola di Kabupaten Limapuluh Kota, dimana awal ditempa skill olah bola bibit muda berbakat. Mereka nanti akan berlaga  untuk klub dan perserikatan Gabungan Sepakbola Limapuluh Kota (Gasliko). 


Fakta mengejutkan terjadi. Lapangan bola Guguak Nunang dipagar oleh sang pemilik. Warga Guguak Nunang shock dan lidah mereka kelu, lapangan dengan segala fungsinya bakal sirna. Bakal tak ada lagi gelak tawa, canda dan teriakan anak-anak bola tiap sore. 


“Kami sedih dengan kondisi ini. Ke mana lagi generasi muda kami menyalurkan hobinya, sementara pengaruh buruk,” ujarnya.


Diungkapkan Nofia Hendri, sang pemilik bermaksud menjual lapangan sepakbola. Angka Rp 300 juta harga dipatok. Tentu jumlah yang tak sedikit untuk ukuran warga Guguak Nunang. 



Dari rembuk warga, diputuskan lapangan itu mesti dibeli. Lantas uangnya dari mana? Tak ilang akal, sumber pundi-pundi uang pun disasar. Perantau dirayu, pengusaha peternak ayam di Guguak Nunang diajak, dan warga digugah berdonasi. “Alhamdullilah terkumpul Rp 100 juta. Dana itu langsung kita jadikan panjar, sebagai komitmen kita untuk membeli lapangan,” tutur Nofia Hendri yang pernah membela Gasliko di era 1990-an. 


Tidak cukup itu saja, warga pun mulai mengarahkan sumber pendanaan yang terstruktur. Proposal pun diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Ljmapuluh Kota dan DPRD-nya. Gayung bersambut di tahun 2020, melalui APBD yang bersumber dari pokok pikiran anggota DPRD Afdhal, meluncur hibah Rp 200 juta. Tuntas sudah kepemilikan lapangan bola. Kini sepenuhnya dalam kendali warga Guguak Nunang. 


Warga Guguak Nunang menaikkan level impiannya. Mereka ingin lapangan itu menjadi lebih bagus dan representatif untuk berolahraga dan berekreasi. FKS-PD kembali menyusun strategi. Bermodal komunikasi dengan tokoh perantau, proposal kembali disusun, kali ini tertuju ke Kementerian Sosial Republik Indonesia. Atas aspirasi Hj Delmaria didapatkan bantuan senilai Rp150 juta.(*/dkm-lpk)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update