Notification

×

Indeks Berita

Literasi dan Bahasa Simbol

Minggu, 12 Juni 2022 | Juni 12, 2022 WIB Last Updated 2022-06-12T05:08:01Z


Asril Koto

.


Oleh: Asril Koto

padanginfo.com-PADANG-Bahasa simbol dalam literasi perlu diterapkan untuk kalangan generasi muda. Bahasa ini bisa punah bila dibiarkan. Simbol itu termasuk salah satu cabang ilmu komunikasi yang digunakan sebagai media percakapan bagi anak suku pedalaman, misalnya pada zaman dahulu. Namun pesan yang disampaikan lewat simbol-simbol harus memiliki persepsi yang sama dan dimengerti. Mengingat jarak pemukiman suku anak dalam  di dalam hutan yang luas itu sangat berjauhan, sehinga untuk berkomunikasi atau saling mengabarkan hanya dilakukan lewat  bahsa simbol tadi.


Sesama warga suku anak dalam harus saling mengerti bahwa pesan yang disampaikan dengan bahasa simbol. Contohnya, untuk mengabarkan berita kematian, mereka hanya menyampaikan dengan cara membakar kayu. Jika asapnya membumbung tinggi, maka dapat diartikan sebagai pesan berita duka cita. Lewat bahasa itulah, mereka berbondong-bondong pergi melayat ke rumah duka.


Begitu juga jika mereka melakukan pesta perkawinan dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan cara meniup puput atau dengan bunyian-bunyian lain yang dimengerti.


Simbol atau lambang-lambang adalah  media komunikasi yang disampaikan seperti dicontohkan di atas ini.Intinya, kita harus memunyai persepsi yang sama ketika pesan itu disampaikan


Sesungguh bahasa simbol itu pernah kita rasakan para era 70-80-an, namun tanda-tanda bunyian yang didentumkan itu masih ditanggapi secara berbeda. Di dalam rumah tangga, bahasa simbol itu yang tahu artinya adalah orang tua. Sayangnya bahasa itu tidak ditularkan kepada anak mereka, sehingga menimbulkan persepsi yang tidak sama ketika bunyian itu disikapi.


Contohnya, ketika ada lengkingan tiang listrik tengah malam. Pesan ini mengabarkan bahwa telah terjadi kemalingan di rumah seseorang. Kita harus memunyai persepsi yang sama, bahwa bunyi lengking itu listrik menandakan ada kemalingan. Atau mendengar pukulan tiang listrik sebanyak tiga kali. Ini menandakan jam tiga malam. Pesan itu meningatkan warga bersiap-siap bangun guna melakukan aktifitas, bisa saja melaksanakan shalat tahajud dan sebagainya.


Masih banyak contoh-contoh bahasa simbol bagi kalangan anak muda yang tidak mengetahui, namun mereka sangat akrab  memahami, seperti bunyi pukul mangkok atau lonceng kecil. Mereka tahu bahwa bunyi itu melambangkan tukang miso sedang berjualan di pemukiman mereka, Begitu  juga bunyi lonceng sebagai simbol bagi pedagang es.


Juga gesture (bahasa tubuh), juga bahasa simbol, seperti mengangguk-angguk menyatakan setuju atau menggelengkan kepala melambangkan tidak setuju. Hanya saja bahasa orang tuli lewat gesturnya, banyak yang tidak tahu. Bagi orang normal, hanya tahu ketika si bisu mengangkat tangannya ke mulut. Ini menandakan, mereka lapar. Kita telah mengetahui, sesama orang bisu yang  bisa melakukan komunikasi, karena ada lembaga khusus yang mengajarkan mereka untuk bisa berkomukasi.


Banyak sekali mamafaatnya bahasa simbol. Lazimnya kita telah mengerti bunyi sirene mobil pemadam kebakaran atau sirene mobil ambulance. Ini menandakan ada kebakaran atau membawa orang sakit ke rumah sakit


Saya setuju dengan Januarisdi dan Mak Kari. Kedua pegiat budaya ini tampil sebagai pembicara dalam diskusi literasi yang digelar Satupena Sumbar di Museum Adityawarman Padang, Sabtu (11/6/2022).


Dalam diskusi itu saya menambahkan saja. Kegiatan literasi yang menjamur muncul beberapa tahun belakangan ini lebih banyak membahas teknik menulis, setelah membaca berbagai buku referensi. Sehingga berbagai kalangan, terutama generasi muda berkutat saja dengan membaca, lalu menciptakan karya-karya (sastra).


Saya menyebut isu bahasa simbol yang diangkat Januarisdi dan Mak Kari pada diskusi itu sesuatu yang baru dan bermaanfaat. Bagi pihak-pihak terkait, sepatutnya menyiapkan ruang diskusi guna memperdalam bahasa simbol dan diharapan dapat diterapkan atau dimengerti ketika generasi muda berhadapan dengan bahasa simbol tersebut. (**)


Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update