Notification

×

Indeks Berita

Pagelaran Festival Budaya Matrilineal, Dr. Dede Pramayoza: Sumatera Barat Krisis Seniman Perempuan

Selasa, 11 Oktober 2022 | Oktober 11, 2022 WIB Last Updated 2022-10-11T09:15:46Z

 



Kepala BPNB Sumbar bersama direktur pelaksana dan kurator festival budaya matrilineal 2022 memberi keterangan pers, terkait penyelenggaraan festival itu di Padang Ranah Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung pada 28-30 Oktober mendatang. Foto. asko

padanginfo.com-
PADANG-Sumatera Barat mengalami krisis senimam perempuan. Ini disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah  perempuan usia muda lebih cendrung menekuni kesenian di luar konteks budaya Minang. Faktor lain, perempuan yang telah berkeluarga lebih fokus mengurus suami dan anak hingga ke jenjang pendidikan.


Demikian dikatakan Direktur Pelaksana Festival Budaya Matrilineal Dr. Dede Pramayoza ketika memberi keterangan pers terkait bakal digelarnya festival tersebut di  Perkampungan Adat Padang Ranah Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada tanggal 28-30 Oktober 2022.


Selain Dede juga hadir Kepala Balai Pelestarian Nila Budaya (BPNB) Sumatera Barat Undri dan Kurator Festival Edy Utama


Dr Dede menyebut, krisis seniman perempuan Minangkabau ini akan dikupas dalam diskusi pada Festival yang bertajuk "Alek Mandeh" itu denganh mengusung tema " Dialektika Perempuan Minangkabau dalam Khasanah Budaya Matrilineal MasaKini".


 "Isu krisis seniman perempuan ini penting, akan kita bahas dalam diskusi nanti pada festival budaya matrilineal nanti. Karena peserta diskusi akan melibatkan perempuan, sehingga ada jalan keluarnya," ujar Staf Pengajar Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang itu, di kantor BNPB Sumbar, Padang, (11/10/2022). Ia berharap perempuan muda Minangkanau hari ini harus memiliki bakat seni yang akan diwarisi kepada generasi mendatang


Festival Budaya Matrilineal 2022 diadakan Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Kebudayaan Kemdikbudristek berkerja sama dengan BPNB Sumbar, paara Ninik Mamak, Mandeh Soko, Perangkat Nagari Sijunjung, Pemkab Sijunjung serta melibatkan unsur akademis, budayawan, seniman dan penggiat komunitas dalam kepanitian.


Undri mengatakan, rangkaian Slek Mandeh diawali melakukan muhibah budaya matrilineal sejak minggu pertama Oktober di 6 nagari dan kerajaan , yaitu Nagari Pariangan, Tanah Datar, Nagari Sijunjung Kab. Sijunjung, Nagari Siguntua Dharmasraya, Nagari Lingkuan Aua Pasaman Barat, Nagari Ulakan Padang Pariaman dan Nagari Inderapura Pesisir Selatan.


"Masyarakat pada masing-masing nagari itu akan hadir dalam festival budaya matrilineal 2022. Masyarakat di luar nagari tadi, kami harap hadir dan menyaksikan berbagai kegiatan peristiwa budaya bertempat di Padang Ranah Nagari Sijunjung," ajak Undri.


Festival berlangsung selamam 3 hari menggelar Baju Kuruang Basiba, Pameran Atribut Budaya Matrilineal, Pertujunkan seni matrilineal yang menampilakn seniman perempuan, seperti Rani Jambak, Deslenda, Zurmailis. Juga musyawarah Gadang yang hasilnay menjadi rekomendasi bagi pemajuan kebudayaan matrilineal. (ak)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update