Notification

×

Indeks Berita

Joi Kahar: Alumni Don Bosco Padang Sumbang 1.600 Kantong Darah

Selasa, 01 November 2022 | November 01, 2022 WIB Last Updated 2022-11-01T05:07:38Z



Joi Kahar. foto.asko

padanginfo.com
-PADANG- Ketua Alumni SMA Don Bosco Padang bakal menyumbangkan 1.600 kantong darah melalui kegiatan sosial. Donor darah berlangsung di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (1/11/2022).

Kegiatan kemanusian ini merupakan kerja sama Alumni dengan KSR PMI UNP.


"Ini kegiatan ketiga, alumni mengadakan donor danor," ucap Alumni SMA Don Bosco Padang yang juga ketua Pelaksana Donor Darah, Joi Kahar ditengah berlangsungnya donor darah di UNP.


Donor Darah dibuka Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, yang juga putra dari Joi Kahar. Kegiatan kemanusian ini merupakan rangkaian HUT SMA Don Bosco ke-68. Sejak 2018 hingga sekarang alumni Don Bosco Padang telah menyelenggarakan donor darah sebanyak tiga kali



Donor darah melibatkan peserta, mahasiswa, pelajar SMA, masyarakat dan anggota TNI-Polri. Peserta setelah menyumbangkan darah diberi kaos, bingkisaan dan nasi kotak, juga dimeriahkan penampilan artis lokal dari grup band Mariani.


"Target kita 1.600 kantong darah terkumpul pada hari ini. Kegiatan kita mulai dari pagi hingga pukul 19.00 WIB nanti," ujar Joi Kahar. Ia menambahkan, informasi donor darah juga disampaikan panitia lewat mobil keliling ke warga Padang.


Joi Kahar dan Ketu UTD PMI Padang dr. Widyarman sependapat , donor darah dilakukan, karena  Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Kota Padang sedang mengalami krisis daerah. Artinya, kebutuhan daerah setiap  hari di UTD-PMI Padang sebanyak 200 kantong, sementara stok darah hanya berkisar 50 kantong yang berasal dari pedonor sukarelawan.


Seperti diketahui, kebutuhan darah banyak digunakan untuk korban kecelakaan, ibu-ibu melahirkan dan kebutuhan lainnya, kata dr. Widyarman


Joi Kahar berharap, organisas kemasyarakatan, kepemudaan dan organisasi profesi dapat pula melakukan kegiatan donor darah demi menolong sesama yang membutuhkan darah.


Joi Kahar mengambarkan, bila pasien dapat membeli obat dengan harga puluhan juta, namun darah tidak ada dijual di apotik, kecuali sumbangan dari pedonor darah. "Untuk itu  mari kita kampanyekan, agar masyarakat tersentuh menyumbangkan darahnya. (ak) 

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update