Pengurus Portina Sumbar, Senin dilantik di senuh hotel di Padang
padanginfo.com--Pengurus Pelestari Olahraga Tradisonal Indonesia (PORTINA) Sumatera Barat periode 2020-2024 yang diketuai oleh Marlina Suswanti resmi dilantik oleh Kabid Organisasi PORTINA Nasional, Yahya Majid, SE berlangsung di sebuha hotel di Padang, Senin (1/11/2022)
Diawali dengan pelatihan wasit juri olahraga tradisional yang menghadirkan narasumber Ketua Umum KORMI Sumbar Aristo Munandar, dimana kegiatan pelatihan ini diikuti oleh peserta dari PORTINA Sumbar yang difasilitasi oleh pokir Anggota DPRD Sumbar Hidayat, SS. Ikut hadir Kadispora Sumbar Dedy Diantolani.
Yahya mengatakan Portina dilahirkan saat covid level 4 sebab melalui olah raga tradsional menjadikan tubuh sehat bugar dan gembira sehingga bisa meningkatkan imun tubuh.
Ia juga menjelaskan PORTINA merupakan induk organisasi (inorga) dari Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) dan didukung penuh oleh Dispora dengan 15 cabang olahraga tradisional yang akan dilestarikan di seluruh pelosok negeri di Indonesia.
Cabang olahraga tradisional yang telah diklarifikasi antara lain ; 1. Egrang, 2. Gebug Bantal, 3. Terompah Panjang, 4. Lari Balok, 5. Tarik Tambang, 6. Hadang, 7. Patok Lele, 8. Benteng, 9. Dagongan, 10. Sumpitan dan 11. Gasing, 12. Silat 13.Katapel 14. Panah tradisonal 15.Sepak raga.
"PORTINA didirikan sebagai wadah komunitas olahraga tradisional yang ada di tengah masyarakat yang kebanyakan belum bisa membuat legalitas sendiri, sehingga nantinya bisa mendapat dukungan bantuan dari pemerintah daerahnya sendiri" ucap Yahya.
Ketua Umum PORTINA Sumbar Marlina Suswanti berterima kasih atas semua support terselenggaranya pelantikan pengurus PORTINA Sumbar, Ia juga menuturkan target visi misi PORTINA Sumbar.
Kadispora memberi apresisiasi dan dukungan penuh terhadap pelestarian olahraga tradisional. " Mari kita saling berkoordinasi dan berkolaborasi dengan OPD pemerintah dan pihak terkait khususnya dukungan pokir yang diberikan anggota DPRD Sumbar Hidayat, SS supaya bisa direalisasikan dan dipertanggungjawabkan secara maksimal. (*)