padanginfo.com-BUKITTINGGI- Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) menggelar Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) yang di buka langsung Camat ABTB Hastine Atas Asih, Kamis (9/2/2023)Kecamatan ABTB trengah menyerap aspirasi masyarakat terkait 20 usulan yang menggemuka dalam pra musrembang. Foto.Kominfo Bukittinggi
Pra Murembang dihadiri Lurah se-Kecamatan ABTB, Ketua LKM, Ketua KAN se – Kecamatan ABTB, Ketua Bundo Kanduang, Para RT/RW tokoh masyarakat lainnya.
Camat Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Hastine mengatakan, dari 20 usulan yang di kemukakan dalam pra Musrenbang terdiri dari non fisik dan fisik salah satu yakni usulan terkait anggaran operasional LPM, selama ini memang melekat ke kelurahan,
“Oleh karena itu, kini Pemerintah Kota Bukittinggi menaikkan anggaran makan minum di Kelurahan agar nantinya bisa operasional LPM,” ujar Hastine
Dikatakannya, mekanisme Penyelenggaraan LPM elum mengetahui untuk tahun 2023 apakah untuk LPM sudah bisa kita anggaran untuk operasionalnya
“Oleh karena itu usulan dan masukan dari masyarakat kita masukkan dalam formulir tambahan yang bukan dari Bapelitbang, Kita masukkan dalam formulir bahan diskusi lain,” ujarnya
Kemudian setelah infrastruktur nanti sudah ter bahas berdasarkan Musrenbang dan sudah ter bahas oleh SKPD jadi nanti kita masuk ke hal-hal diluar itu, bagaimana mekanisme nya nanti di inspektorat.
“Karena kalau kita tidak masukkan didalam ini percuma saja masyarakat datang untuk mengikuti Musrenbang akan tetapi aspirasi nya tidak terakomodir,” terang Hastine.
Umumnya masyarakat mendapatkan informasi kalau tidak bisa untuk operasional LPM apakah dasar hukumnya?
“Kita berharap pada pelaksanaan Musrenbang nanti, Senin (13/2) dapat berjalan lebih efektif karena kita sudah berembuk dengan warga dan perwakilan dari lembaga kemasyarakatan yang ada,” tukasnya.
Dan di Musrembang nanti kita tinggal meminta tanggapan dari SKPD terkait saja nanti terhadap apa – apa saja yang sudah diserahkan dan diusulkan oleh masyarakat.
Ketua LPM kelurahan Sapiran Dodi mengatakan, LPM Sangat membutuhkan anggaran karena ini menyangkut eksistensi kita konteks keberhasilan kita terhadap pemberdayaan masyarakat (men)