Notification

×

Indeks Berita

Ketua DPRD Sumbar: Telah Terjadi Kemunduran Nilai dalam Filosofis ABS-SBK

Kamis, 16 Februari 2023 | Februari 16, 2023 WIB Last Updated 2023-02-16T07:47:53Z



Ketua DPRD Sumbar ketika menghadiri Ta'limul Abawayn Yayasan Al Hulffazh di Payakumbuh. Foto.Ist

padanginfo.com-
PAYAKUMBUH- Ketua DPRD Sumbar Supardi menegaskan , telah terjadi kemunduran terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam filosofis Adat Basandi Syarak (ABS)- Syarak Basandi Kitabullah (SBK). Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya persentase perilaku menyimpang di tengah masyarakat, salah satunya LGBT.


Ungkapan itu ditegaskan Supardi saat menghadiri Ta’limul Abawayn Yayasan Al Huffazh, baru-baru ini, di Gor M Yamin Kota Payakumbuh, baru-baru ini


Dikatakannya, filosofis Adat Minangkabau yang telah melekat dalam pola kehidupan masyarakat, yaitu ABS-SBK hanya tinggal slogan pada saat sekarang. Begitupun dengan sejarah lainnya, seperti Sumbar merupakan gudang para ulama, namun kondisi itu tidak sama lagi.


“Jika nilai- nilai keagamaan tidak ditanamkan sejak dini, kita pesimis Sumbar akan mengulangi sejarah,” katanya.


Dia mengatakan, Sumbar merupakan salah satu daerah dengan persentase LGBT tinggi di Indonesia, begitupun dengan angka pengguna dan peredaran narkoba. Untuk menekan angka tersebut, tidak bisa diberikan kepada pemerintahan saja, melainkan kontribusi besar orang tua.


Hal lain yang harus menjadi perhatian yaitu, berkembangnya teknologi yang pesat. Sekarang anak-anak bisa mengakses apa saja melalui telepon pintar, dengan itu mereka bisa melihat hiburan yang tidak seharusnya mereka tonton, sehingga akan berdampak buruk terhadap psikologis di masa depan.


Dia berharap, adanya tokoh-tokoh dakwah dari Sumbar yang bisa berbicara pada tingkat nasional, sekarang ada ratusan pendakwah yang mendapatkan tempat pada skala nasional, tidak ada satupun dari Sumbar. Ke depan harus ada dari ranah Minang.


Baca Juga:  Buktikan Janji, Ketua DPRD Sumbar Supardi Terima Audiensi Mahasiswa

“Sumbar harus memiliki tokoh pejuang dakwah yang mendapatkan tempat di nasional,” katanya.


Untuk diketahui berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dirilis pada tahun 2022 lalu, Sumbar berada di posisi kelima dengan jumlah LGBT terbanyak, terdapat kurang lebih 18 ribu orang yang tercatat sebagai LGBT.


Sementara itu ketua Yayasan Al Huffazh Edi Kusmana mengatakan kegiatan Ta’limul Abawayn merupakan rutinitas yang di digelar tiga bulan sekali dengan menghadirkan Ustadz yang berpengalaman dan unsur pemerintah daerah. (in)


Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update