Oknum ASN Pemprov Sumbar yang mendapat tugas melarang wartawan meliput pelantikan Wawako Padang secara langsung. (Foto: tangkapan layar).
"Wartawan tidak boleh masuk, tunggu relis saja. " kata lelaki berjas hitam berdasi merah itu.
Ketika disampaikan, wartawan yang datang bukan odong-odong, oknum pegawai ini tetap kekeh bersama Satpol PP kantor Gubernur Sumbar menghadang di satu pintu masuk.
Gubernur Mahyeldi ketika dikonfirmasi menampik.
"Tidak tahu saya, tidak ada larangan. Siapa yang melarang kita tidak tahu. Saya kira itu tidak boleh terjadi, silakan kasih tahu kepada kita,” ujarnya.
Mahyeldi menambahkan, kegiatan pelantikan Wakil Wali Kota Padang terbuka untuk umum dan memang untuk diberitakan.
Karena tidak dibolehkan masuk, wartawan lalu menagih, kapan relisnya kami terima? Oknum inipun tak bisa menjawab. (in)