"Ada 34 KK dengan 150 jiwa yang menghuni komplek ini. Alhamdulillah konsumsi warga saya aman pasca banjir," kata Ketua RT. 03/RW 015 Indra Sakti Nauli.
Dikatakan Indra, sebelum shalat Jumat, dirinya ditilpon HM.Tauhid menanyakan kondisi rumah warga Komplek Adinegoro yang terdampak banjir. Tauhid melihat foto-foto pasca banjir yang diupload di medsos.
"Insya Allah. Nanti tim saya menghantar makan siang untuk warga," kata HM.Tauhid yang tak ingin bantuannya diembel embeli.
Siap shalat Jumat sebanyak 75 nasi bungkus tiba diantar Anggi Oktanius, yang menjadi relawan HM.Tauhid. Bantuan diterima Indra didampingi Ketua RW.015 Burhani Buyung. Masing-masing rumah mendapat jatah dua bungkus.
Selain HM Tauhid, pengurus Kadin Sumbar yang baru saja dilantik melalui Kadin Peduli Bencana Banjir Padang juga memberi bantuan.
"Pak in, tim kami terbatas, tak sempat membelikan konsumsi. Kami transfer satu juta untuk warga Pak in" kata Musfi Yendra, Wakil Ketua Umum Bidang Sosial dan Kebencanaan Kadin Sumbar.
Menjelang malam, Dede Savero dari Dapur Savero mengirim pula nasi bungkus untuk makan malam.
"Da in. Ini bantuan sedekah Jumat Barokah melalui Dapur Savero," sebut Dede yang langsung menghantar bantuan ke lokasi.
Sebelumnya, seorang relasi Indra Sakti Nauli berdomisili di Jakarta yang tak ingin disebut namanya dan sedang berada di Padang, juga menghantar bantuan nasi bungkus ke komplek perumahan Adinegoro.
"Sebut saja dari kawan-kawan Jakarta," ujar ayah satu anak yang datang bersama istrinya, Jumat sore.
Disampaikan Indra, kiriman nasi bungkus dari donatur juga dinikmati oleh RT tetangga di Komplek Kharismatama Permai yang juga terdampak banjir.
Banjir yang melanda kota Padang setelah hujan deras sejak Kamis dan Jumat, di.Komplek Adinegoro Indah ketinggian maksimal dalam rumah mencapai 1 meter.
Banyak barang-barang warga tidak terselamatkani karena air datang begitu deras pada Jumat dini hari. Terutama barang elektronik dan buku-buku.
Sejumlah sepeda motor dan beberapa mobil ikut terendam.
"Warga sedang tidur pulas, tiba-tiba air sudah masuk," kata Indra.
Pemandangan Sabtu pagi 15 Juli, warga mulai membersihkan rumah dan menjemur barang-barang yang basah di gang komplek. (ak)
