Ketua DPRD Sumbar tengah bediskusi dengan guru SMKse Payakumbuh
padanginfo.com-PAYAKUMBUH- Saat ini
Supardi bersama Dinas
Pendidikan Sumbar tengah mempersiapkan Ekspo SMK 2024. Ekspo ini adalah salah
satu muara dari Bimtek di mana berbagai produk yang dirancang dan dihasilkan
SMK peserta Bimtek diperkenalkan dan dipasarkan.
Demikian pemaparan Ketua DPRD Sumbar, Supardi, saat berdiskusi dengan guru-guru SMK se-Kota Payakumbuh, di Bukittinggi, barubaru ini
.Diskusi tersebut adalah bagian dari Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh yang digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar
Geovani
Farel dan Bayu Ramadani Fajri, dua akademisi muda dari Universitas Negeri
Padang, dihadirkan dalam Bimtek Digitaliasi SMK ini dalam rangka persiapan
ekspo. Mereka berdua adalah akademisi di bidang teknologi informatika dan
desain grafis.
Farel
mengatakan materi yang diberikannya menekankan pada kesiapan sekolah untuk
mengikuti ekspo. Mulai dari konsep, teknis, hingga evaluasi ekspo.
“Materi
kita kali ini, memang lebih pada persiapan ekspo, tapi tetap terhubung dengan
materi-materi di bimtek-bimtek sebelumnya,” jelas Farel.
Lebih jauh,
Farel yang merupakan dosen informatika dari Universitas Padang itu juga
menjelaskan kelebihan ekspo dibanding sistem magang. Ia melihat dalam iven
seperti ekspo, pelajar SMK akan mengambil posisi sebagai subjek yang aktif,
bukan subjek pasif.
“Ekspo ini
berbeda dengan sistem magang. Dalam ekspo mendatang itu, para pelajar akan
terhubung langsung dengan industri, dengan perusahaan-perusahaan, para
investor,” tambah akademisi muda tersebut.
Hal senada
diungkapkan instruktur lainnya, Bayu Ramadani Fajri dosen. Menurut dosen
animasi UNP ini dalam ekspo tersebut para pelajar tidak sekedar memamerkan
produknya, namun juga mempresentasikan produk tersebut.
“Jadi,
siswanya tidak pasif, tidak hanya kreatif dalam membuat produk tapi juga
kreatif dalam pitching,” jelasnya.
Ekspo yang
tengah dirancang ini, kata Bayu lagi, akan dilakukan secara offline dan online
sehingga jangkauannya jadi lebih luas.
“Tidak
hanya investor lokal yang bisa ikuti ekspo, tapi juga dari luar kawasan, karena
formatnya hibrid,” tambahnya.
Farel dan
Bayu berharap kedepannya ekspo-ekspo serupa yang tengah digagas ini bisa
berjalan lancar dan berkelanjutan.
Pariwisata
dan Budaya
Pentingnya
pariwisata bagi Payakumbuh memang menjadi salah satu perhatian Supardi. Tokoh
asal Payakumbuh ini kerap berbicara mengenai pariwisata dalam berbagai
kesempatan, termasuk dalam kata sambutannya dalam Bimtek-bimtek sebelumnya. Ia
melihat Payakumbuh punya potensi wisata dan sumber daya manusia yang besar.
Salah satu
penekanannya adalah visi soal pariwisata berbasis budaya. Payakumbuh khususnya
dan Sumbar umumnya, dalam pandangannya punya ‘keunikan’ budaya yang bisa
menjadi nilai jual tersendiri.
Soal
keindahan alam, katanya dalam suatu kesempatan, Payakumbuh akan punya banyak
saingan. Berbagai kawasan wisata juga menawarkan keindahan alam yang tak kalah mempesona.
Namun apa yang tidak dimiliki kawasan lains, ada di Payakumbuh, yaitu budaya.
Dalam sesi
diskusi di Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh kali ini, ia juga
menekankan hal tersebut. Berbagai produk yang dihasilkan SMK, yang akan
diperkenalkan di Ekspo SMK 2023 mendatang, diharapkannya diangkat dan
dikembangkan dari kebudayaan lokal.
“Yang
penting juga, produk-produk itu betul-betul datang dari inisiatif siswa-siswa
kita,” tambahnya sembari mengarisbawahi soal pentingnya peran guru sebagai
fasilitator dalam memancing dan mengembangkan inisiatif-inisiatif para siswa.
Pariwsata,
pendidikan, dan budaya, dengan demikian diharapkan menjadi tiga bagian yang
saling sokong menyokong untuk mewujudkan Kota Payakumbuh yang maju tanpa
kehilangan identias budaya. (*)