Almarhumah Siska Afrina anak pasangan dari Mentas Wardi dan Murni  meraih gelar sarjana dari Fakultas Pendidikan Luar Sekolah, dengan IPK 3,45. Siska Afrina merupakan korban terakhir yang berhasil dibawa turun oleh petugas gabungan. 

Dalam rangkaian wisuda, momen haru semakin menjadi saat setiap langkah orang tua Frengki dan Siska diiringi lagu 'Mimpi Parintang Rusuah' (backsound music yang viral degan konten korban erupsi Marapi).

Tangisan wisudawan dan pimpinan UNP juga tak terbendung saat melihat kedua orang tua korban erupsi Gunung Marapi itu berdiri.

Suasana haru tersebut turut menyulut emosi ribuan pasang mata yang mengikuti seremonial wisuda UNP. Deraian air mata tak tertahan, isak tangis pun terdengar.

Murni, orang tua dari almarhumah Siska Afrina menjelaskan, anaknya telah lama menyiapkan kebutuhan untuk kegiatan wisuda ini.

“Anak saya telah lama mempersiapkan perlengkapan untuk mengikuti wisuda. Pada saat ini, pakaian untuk mengikuti wisuda kami simpan untuk menjadi kenang-kenangan,” ucapnya dengan linangan air mata.

Rektor UNP Prof Ganefri meminta untuk segenap yang hadir berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing bagi korban erupsi Gunung Marapi.

“Marilah sejenak kita berdoa terkhusus pada empat orang mahasiswa UNP dan dua orang Iluni UNP. Keempat orang mahasiswa tersebut adalah Frengki Candra Kusuma dan Siska Afrina yang keduanya merupakan mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Non Formal FIP.

 Dua orang lainnya adalah Reyhani Zahra Fadli merupakan mahasiswa baru dari Prodi S1 Keperawatan FPK dan Liarni mahasiswa Prodi S1 Tata Rias dan Kecantikan FPP.

 Kemudian dua orang alumni masing-masing adalah Nurfa Afitri Alumni Teknik Elektronika FT angkatan 2015 dan Bripda Muhammad Iqbal Alumni Prodi S1 Geografi FIS,  juga seorang anggota Kepolisian Polda Sumbar. Untuk mereka semua, sejenak kita mengirimkan Alfatihah dan semoga almarhum dan almarhumah menjadi Ahlul Jannah,” kata Ganefri. (pdk/dtk/in).