padanginfo.com– PADANG- Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri meminta kepada tokoh masyarakat dan alim ulama menjadi perpanjangan tangan kepada masyarakat menyampaikan bahaya narkoba.
Ia menyampaikan hal tersebut saat melakukan Sosialisasi Perda atau Sosper no.9 Tahun 2018 Tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya di daerah pemilihannya di Kota Padang, hari ini.
Evi Yandri menjelaskan, bahaya penyalahgunaan pemakaian Narkoba dan obat-obatan terlarang atau Napza serta Zat Adiktif lainnya bisa membuat stress, jauh dari keluarga dan gila bahkan kematian.
Ia berharap melalui sosialisasi Perda ini pemakaian Narkotika di Sumatera Barat bisa dikurangi.
Untuk meyakinkan warga bagaimana besarnya pengaruh bahaya Narkoba, Evi membawa langsung beberapa orang yang saat ini sudah sembuh dan sedang dalam menjalankan rehabilitasi. Mereka sengaja dibawa dan memberikan keterangan bagaimana mereka bisa terjerumus dalam pemakaian obat obat terlarang tersebut agar masyarakat tahu bahwa penyalahguna narkoba sangat susah disembuhkan.
Evi Yandri Rajo Budiman berpesan kepada seluruh masyarakat dan khususnya generasi muda untuk dapat menghindari pemakaian narkoba. Dengan Sosper ini seluruh lapisan masyarakat jadi tahu apa jenis narkoba, bagaimana pemakainya, apa dampaknya dan bagaiman cara mengatasinya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Provinsi Sumbar Donny Rahmad Saputra mengatakan kondisi narkoba sat ini di Sumatera Barat darurat narkoba. penyalahgunaan narkoba sudah merambah ke kalangan pelajar atau usia anak-anak.
ia mengapresiasi sosialisasi Perda yang diadakan anggota DPRD Sumatera Barat Evi Yandri Rajo Budiman, terlebih anggota dewan tersebut membawa langsung pelaku yang pernah menggunakan narkoba dibawah Sosialisasi Yayasan Pelita Jiwa Insani.
Guna mengantisipasi penyalahgunaan narkoba salah satunya dengan cara sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat seperti yang dilaksanakan anggota DPRD Sumatera Barat dalam kegiatan sosialisasi Perda.
