 |
| Petugas Satlantas Polres Dharmasraya melakukan pemeriksaan di TKP.(f:dok) |
Informasi yang dihimpun padanginfo.com di lapangan, bus Mercedes Benz PO ALS dengan nomor polisi BK 7343 UA ikut antre di SPBU Sungai Betung. Bus yang dikemudikan AS Batubara (54) berangkat dari Padang menuju Jambi. Saat dalam perjalanan dirasakan ada yang tidak beras di ban bagian belakang.
Saat tengah antre di SPBU itu, Zulkarmi Lubis (38) yang bertugas sebagai kernet berinisiatif untuk melihatnya. Ia turun dan segera masuk ke bawah bus. Ia mencoba mencari tahu kerusakan per ban belakang sebelah kanan.
Hanya saja, inisiatif Zul itu tidak diketahui sang sopir.
Saat mobil di depan bergerak maju, Batubara pun menginjak gas. Ia memajukan antrean busnya. Ketika itulah ia merasa bus tidak bisa bergerak. Ia merasakan ada yang menganjal ban busnya.
Ia pun turun. Mencari tahu apa yang menganjal ban belakang tersebut. Tapi alangkah kagetnya ia, ketika yang dilihatnya adalah kernet busnya yang berada di depan ban tersebut. Zul terjepit di depan ban. Kepalanya luka berdarah.
Petugas SPBU dan warga sekitar yang tahu kecelakaan itu pun berdatangan. Saat ditolong dan dilakukan evakuasi, Zul diketahui sudah tidak bernyawa lagi. Tubuhnya sudah tidak bergerak.
Mayat Zul kemudian dibawa ke puskesmas Koto Baru. Setelah dilakukan pemeriksaan dan proses oleh petugas puskesmas dan Satlantas Polres Dharmasraya, mayat Zul dibawa ke rumah keluarganya di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kapolres Dharmasraya AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah SIK yang dihubungi melalui Kasat Lantas polres dharmasraya IPTU Feri Yuzaldi SH. menyebutkan bahwa korban sudah dibawa ke kampung halamannya.
Dijelaskan Feri, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa bus ALS BK 7343 UA bersama dengan sang sopir. "Pengemudi sudah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.(eko)
