Usai bertatap muka dengan kelompok petani, HM Nurnas meninjau kebun jagung yang juga diserang hama (ist)
padanginfo.com-PADANG- Kalangan petani menjerit akibat pupuk langka di Kabupaten padang Pariaman, Sumatera Barat. Pupuk langka itu dilamami kelompok tani daerah Kataping, Buayan, Pungguang Kasiak dan Sungai Buluah Timur. Petani hanya bisa menyampaikan aspirasi mereka kepada anggota DPRD Sumbar HM Nurnas, ketika melakukan reses ke-2 di dapil Kota Pariaman dan Padang Pariaman, Kamis (17/2/2022)
Anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat HM. Nurnas dengan tegas mengatakan, akan mengusut tuntas tentang kelangkaan pupuk, serta akan memanggil dinas terkait, termasuk bupati Padang Pariaman, serta ke Gubernur melalui Dinas terkait agar petani tidak lagi sengsara.
"Saya wakil bapak-bapak dan ibu-ibu, akan selalu berjuang untuk masyarakat, apa lagi saya sudah melihat langsung ke lahan pertanian, dimana semua tanaman mati dan ini akan membuat petani sengsara, maka saya akan panggil pihak terkait untuk kesediaan pupuk serta faktor pendukung lainnya," tegas Nurnas.
Ditambahkannya, petani harus tetap dibantu, karena mereka penghasil bahan pokok untuk kehidupan banyak orang, jika pupuk langka dan pendukung lainnya tidak dibantu, maka hasilnya tidak ada, dan masyarakat juga akan terimbas dengan kurangnya bahan pokok.
"Petani garda terdepan untuk kebutuhan pokok masyarakat, mereka harus kita bantu agar hasil panen optimal dan ketersediaan pangan tetap terkendali," tambah Nurnas lagi.
"Kami sekarang sangat sangat sedih dimana sejak tahun 2020 dan 2022, padi yang ditanam tidak optimal hasilnya, karena diserang wereng, gimana lagi kehidupan kami ini Pak Nurnas, apalagi sekarang pupuk langka, mohon kami untuk tetap diperjuangkan," kata Labai seorang petani ketika dialoq diacara Reses
Petani juga mengeluhkan ketika padi ditaman diserang wereng, ketika mereka beralih pada tanaman jagung, juga diserang penyakit, sehingga tanaman mereka merana.
"Lihatlah Pak Nurnas, lah marano jaguang kami, selain diserang hama, pupuk juga semakin langka, sementara peralatan yang pak Nurnas bantu dari aspirasi yang kami sampaikan sudah di realisasikan melalui pokok pokok pikiran pak Nurnas, kami bersyukur dan bangga punya wakil rakyat yang sangat peduli dan konsisten. Tapi sekarang kondisi kami susah apa jalan nya lagi, mohon jangan tinggalkan kami pak, kami butuh pejuang seperti bapak," keluh petani
Usai dialog disebuah rumah dengan berbagai kelompok masyarakat, Nurnas juga melihat langsung ke lahan petani, tampak tanaman jagung mereka memang merana, dan tidak menghasilkan, pada hal peralihan dari padi ke jagung untuk merubah agar lebih baik hasilnya, namun yang dirasakan petani tetap sama, karena serangan hama dan pupuk langka. (in)