Notification

×

Indeks Berita

Diresmikan Secara Virtual, Pasa Ateh Bukittinggi Kembali Beroperasi

Kamis, 18 Juni 2020 | Juni 18, 2020 WIB Last Updated 2021-12-31T08:55:18Z
Sesudut tampilan Pasa Ateh Bukittinggi. (f:ist)
padanginfo.com - BUKITTINGGI — Usai terbakar 2,5 tahun lalu, Pasa Ateh Bukittinggi tampil dengan wajah baru. Secara resmi, pasar tersebut kembali dioperasikan sejak Kamis (18/6/2020).

Peresmian Pasa Ateh dilakukan secara virtual karena masih dalam protokol penanganan dan pencegahan covid-19 oleh Presiden RI melalui Mentri PUPR, Basuki Hadimuldjono, diwakili Wakil Menteri PUPR, Jhon Wempi Wetipo. Peresmian secara daring disaksikan Pimpinan Komisi V DPR RI, Gubernur Sumbar, Walikota, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala SKPD, niniak mamak dan masyarakat Kota Bukittinggi.

Menteri PUPR RI, M Basoeki Hadimoeljono, diwakili Wamen, Jhon Wempi Wetipo, menyampaikan, Pasa Ateh menjadi tonggak penggerak ekonomi masyarakat Kota Bukittinggi dan memiliki sejarah yang cukup panjang.

“Pasa Ateh sempat mengalami beberapa kali musibah kebakaran. Pasca musibah. Setelah kebakaran terakhir pada Oktober 2017 lalu, Kementrian PUPR mendapat instruksi dari mantan Wapres Jussuf Kalla untuk pembangunan kembali. Semua berjalan lancar sampai saat ini,” ujarnya.

Diingatkannya, pPedagang nantinya wajib menjalankan protokol covid-19, agar pasar tidak menjadi episentrum penyebaran covid-19. "Kami juga apresiasi terhadap pemerintah provinsi Sumbar dan pemerintah Kota Bukittinggi yang konsentrasi mengawal pembangunan Pasa Ateh. Selamat beraktifitas di Pasa Ateh,” tuturnya.

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementrian PUPR, Diana Kusumastuti, dalam kesempatan itu, membacakan pidato Dirjen Cipta Karya, Danis Hidayat Sumadilaga. Ia menyampaikan, kebakaran Pasa Ateh akhir Oktober 2017 lalu, memang jadi perhatian pemerintah pusat. Sehingga Wapres langsung meninjau lokasi dan kemudian segera melakukan pembahasan untuk tahapan rehabilitasi.

“Pembangunan Pasa Ateh ini, menggunakan dana pusat bersamaan dengan sejumlah pembangunan lainnya di Indonesia. Pekerjaan dimulai sejak Agustus 2018 dan selesai Desember 2019 dengan sistem multiyears,” ujarnya.

Bangunan Pasa Ateh dibangun dengan konsep green building yang ramah lingkungan. Untuk toko di Pasa Ateh berjumlah 835 petak, 811 merupakan kios dan 24 food court.

Luas bangunan Pasa Ateh ini mencapai 39.729 m², dengan fasilitas tambahan berupa area parkir pada bagian basement, untuk kendaraan roda empat dan dua, toilet umum dan difable, mushalla, nursery room, area food court, area terbuka hijau, lift, eskalator dan sarana proteksi kebakaran aktif.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, terima kasih atas perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat sehingga Pasa Ateh dapat kembali berdiri kokoh di pusat kota dan desainnya pun menyatu dengan ikon Bukittinggi, Jam Gadang.

"Dengan adanya Pasa Ateh, ekonomi masyarakat dapat digerakkan kembali, apalagi setelah ditimpa musibah non alam covid-19," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan Jussuf Kalla, yang memberikan perhatian dan dukungan kepada Sumbar, khususnya Kota Bukittinggi.

"Ini adalah suatu kebanggaan bagi Bukittinggi dan masyarakat Minangkabau. Sekarang Pasa Ateh telah dibangun kembali, menjadi kebanggaan bagi warga semua," ujarnya.

Irwan mengingatkan para pedagang untuk mengikuti aturan dari Pemerintah Kota Bukittinggi. "Silahkan ditempati seperti semula, tolong dijaga bersama, tetap ikuti atruan yang dibuat Pemko Bukittinggi serta jalankan protokol covid-19," sebutnya.(*/afr)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update