Notification

×

Indeks Berita

Gubernur Mahyeldi Tindaklanjuti MoU Sumbar-Riau Bersama IKMR

Minggu, 23 Januari 2022 | Januari 23, 2022 WIB Last Updated 2022-03-15T02:55:53Z

 

 

Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sebuah kegiatan panen padi. Sumbar diharapkan akan menjadi pemasok utama pangan untuk Riau dan sekitarnya. (Foto: Ist).

Padanginfo.com-PEKANBARU
-Dalam rangkaian kunjugan ke Pekanbaru Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengadakan rapat bersama Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) untuk memfolow up kegiatan, khususnya untuk suplay ketahanan pangan, bertempat di Redaksi Harian Haluan Riau, Sabtu 22 Januari 2022.

Gubernur  memberikan apresiasi atas tanggap IKMR dalam mendukung kerjasama antara kedua provinsi. Terutama atas kecepatannya dalam distribusi dan suply kebutuhan bahan pangan dari Sumbar ke Riau. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, papar gubernur, saat ini juga telah menyiapkan kelembagaan, berupa koperasi-koperasi yang akan mewadahi tindak lanjut kerjasama pangan itu.

Sementara dari segi ketersediaan bahan pangan, seperti beras saja, pada tahun 2021 mengalami surplus hingga 600 ribu ton. Demikian juga dengan sayur dan buah.

“Dengan begitu, menurut  sangat terbuka peluang kita untuk memasok  kebutuhan pangan di Riau serta provinsi  tetangga Sumbar lainnya,” kata Mahyeldi.

"Pasokan produksi pertanian kita punya prospek yang sangat baik, surplus. Jadi kita harus supply ke provinsi-provinisi lainnya, salah satunya Riau. Beberapa komoditi tertentu bahkan kita bisa pasok sampai ke DKI," ujar Gubernur.

Mahyeldi menjelaskan, setidaknya hingga 2026 nanti, pangan dari sektor pertanian memang tengah menjadi unggulan di Sumatera Barat. Mendorong produksi pertanian ini Pemerintah Provinsi juga telah mengalokasikan 10% APBD Sumatera Barat.

"Kita sangat serius untuk meningkatkan produksi pertanian. Kita ingin lewat MoU pangan ini sungguh-sungguh dapat meningkatkan pendapatan para petani, peternak, dan nelayan," Ia menegaskan. Meski demikian, gubernur mengakui masih ada hambatan di bidang pertanian yang harus diatasi secara bertahap, agar kualitas pangan terus meningkat dan biaya  produksi pertanian dapat ditekan.

Ketua Harian IMKR, Marjoni Hendri, mengatakan pihaknya terus menggodok tindak lanjut atas kerjasama Sumbar-Riau di bidang pangan tersebut. Menurut Marjoni kebutuhan beras di Riau mencapai 600 ribu ton per tahun dengan defisit produksi hingga 30%. IMKR juga telah menyiapkan gudang dengan kapasitas 40 ribu ton, mendirikan gerai-gerai serta rencana kerjasama dengan jaringan ritel nasional. "Peluang pasar sangat besar dan menjanjikan. 55 cabang IKMR siap mensukseskan program ini," katanya.

Demikian Siaran Pers yang disampaikan Media Centre Pemprov Sumbar melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik. (in).

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update