Informasi yang dihimpun jurnalis padanginfo, awalnya sebanyak 7 orang petani berteduh di dangau-dangau, menunggu hujan reda.
Karena hari beranjak gelap, seorang petani bernama Broeri Marantika ,(44) menghidupkan lampu HPnya untuk penerangan. Beberapa waktu tiba-tiba petir menggelegar dan cahaya api menembus atap dangau-dangau.
Bunyi keras petir itu membuat penghuni dangau-dangau terlempar. Sebanyak 5 orang meninggal seketika akibat luka bakar. Dua orang lainnya mengalami luka ringan. Adapun yang menjadi korban meninggal adalah Broeri Marantika alias Eka alias Tokong (44), Ade Kurniawan (35), Ilham Mardatik (20), Harianto (37), Hendra Putra (40)
Sementara dua yang cedera adalah. Faril Fiandres (17) dan Ardi Hamdani (39).
Wali Nagari Muaro Bodi Hendri Yandri membenarkan kejadian. Kelima korban meninggal sempat dibawa ke Puskesmas Muaro Bodi untuk memastikan telah meninggal dunia. Sedang dua orang yang selamat menjalani perawatan luka bakar. (In)
