Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq, menyatakan bahwa secara umum, operasi kali ini berhasil menekan angka insiden kecelakaan.
“Jumlah kejadian kecelakaan turun 34 persen, dari 83 kejadian pada 2024 menjadi 62 kejadian pada tahun ini,” ujar Kombes Pol Reza berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Senin malam. 28 Juli 2025.
Penurunan sebanyak 21 kasus ini menjadi indikator positif bagi upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas di Ranah Minang.
Dikatakan, dalam klasifikasi kendaraan, sepeda motor tetap menjadi jenis kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan
Kombes Reza menyatakan kekhawatirannya atas meningkatnya pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor.
Catatannya, pengendara yang tidak menggunakan helm naik 47 persen dari 2.110 menjadi 4.005 kasus.
Pelanggaran karena penggunaan ponsel saat berkendara naik drastis sebesar 77 persen, dari 27 menjadi 117 tilang. Sedangkan pelanggaran oleh pengendara di bawah umur meningkat 28 persen, dari 396 menjadi 553 pelanggaran. (in).
