Pada kesempatan itu, Zarfi menegaskan bahwa koperasi memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi nagari. Ia menjelaskan, koperasi tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam, tetapi juga harus mampu mendorong kegiatan ekonomi produktif masyarakat.
“Koperasi merah putih adalah program strategis. Bila dikelola baik, koperasi bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi nagari,” ujar Zarfi.
Menurutnya, saat ini terdapat sembilan nagari di Pesisir Selatan yang menjadi pilot project koperasi merah putih. Keberhasilan program ini, kata dia, bergantung pada kemampuan pengurus dalam mengelola dana secara tepat dan transparan.
Zarfi juga menegaskan pentingnya pengawasan keuangan koperasi agar tetap akuntabel. Ia mengingatkan bahwa dana koperasi merah putih bersumber dari anggaran nagari, sehingga penggunaannya wajib sesuai aturan.
“Saya mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, tetapi juga harus memastikan pengelolaan dana koperasi tertib agar tidak menimbulkan masalah hukum,” tegasnya.
Ia menambahkan, pengurus koperasi perlu memahami regulasi dan administrasi. Menurutnya, pelatihan dan sosialisasi menjadi langkah penting agar koperasi berjalan profesional.(*)
