Notification

×

Indeks Berita


PSBB di Padang Tidak Seketat yang Dibayangkan

Rabu, 22 April 2020 | April 22, 2020 WIB Last Updated 2020-04-22T10:50:50Z

padanginfo.com - PADANG - Hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona di Sumatera Barat (Sumbar), aktifitas warga di Kota Padang masih seperti hari-hari sebelumnya.

Tampak masih banyak warga yang berkendara roda doa dengan berboncengan. Masih terlihat pula warga yang tidak memakai masker. Di kedai-kedai juga terlihat warga duduk empat hingga lima orang.

Warga menilai penerapan PSBB tidak seperti yang semua mereka bayangkan. Awalnya dikira PSBB akan diterapkan secara ketat.

"Tidak beda dengan hari sebelumnya. Saya kita akan ketat sekali, keluar rumah dibatasi atau jalan-jalan dilarang. Tapi biasa saja PSBB atau tidak, Sama saja," tutur seorang warga yang berjualan di Jalan Veteran.

Baca Juga: 'Masuk Kota Padang Harus Ber-KTP Padang' Tidak Jadi Diberlakukan

Justru yang berbeda dari hari-hari sebelumnya adalah banyaknya warga yang memblokade jalan di lingkungan mereka. Warga memasang portal dengan membelintangkan kayu dan besi di tengah jalan-jalan sekitar perkampungan. Hingga kendaraan roda dua pun tidak bisa lewat.

"Maaf Dilarang Masuk. Kami Antisipiasi Virus Corona" demikian tertulis di tengah bentangan kayu pada salah satu jalan di Kelurahan Padang Pasir.

Warga mengaku pembatasan jalan itu dilakukan untuk mengurangi orang lewat di jalan. Dengan ditutup, sebutnya mereka, tentu hanya warga yang tinggal di daerah itu yang mau masuk karena harus memutar-mutar melalui jalan yang dibuka.

Baca Juga: Pemko Padang Siagakan 22 Pos Pemeriksaan

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meninjau langsung ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Juga memantau beberapa titik check point di ruas jalan di Kota Padang.

Hal itu dilakukan dalam rangka memantau serta memastikan pelaksanaan PSBB di wilayah Sumbar berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan. "Alhamdulillah secara umum, tadi kita pantau sepanjang jalan, pengendara di jalan raya jauh berkurang," ujarnya.

Petugas gabungan dari TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Padang, mendirikan pos untuk melakukan pemeriksaan pengendara di pintu masuk di perbatasan. Petugas tampak memberhentikan pengendara roda dua dan roda empat yang tidak menggunakan masker.

Walikota Padang Mahyeldi mengatakan selama Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) diberlakukan pedagang Pasar Raya hanya boleh berjualan sembako. Namun pantauan di lapangan, masih ada pedagang selain sembako yang berjualan.(*)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update