padanginfo.com-PADANG-Hubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, perlu edukasi terkait penyalahgunaan narkotika. Karena secara perlahan, narkotika telah melemahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat.
"Sekarang generasi muda menjadi target narkoba. Baik sebagai pemakai ataupun sebagai pengedar. Tentunya hal ini harus kita cegah," kata Mahyeldi ketika ramah tamah kunjungan kerja Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose di Auditorium Gubernuran Kamis 10 Februari 2022.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Irsyad Syafar, Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Khasril Arifin, Forkopimda, perwakilan Niniak Mamak, beberapa rektor, bupati, dan walikota se-
"Narkotika juga digunakan sebagai salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan kekuatan sebuah bangsa. Kejahatan narkotika ini tidak hanya bermotif bisnis ilegal namun sudah merambah ke dalam motif membiayai kejahatan terorisme," lanjut Mahyeldi.
Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, dalam arahannya mengatakan dari hasil operasi pemeriksaan pada tahun 2021, gabungan antara BNN, Polri, telah ditemukannya lebih dari 11 ton metamfetamin yang telah disita.
"Sedangkan yang disita oleh Kepala BNN sendiri sebesar 3,3 ton. Hal ini yang membuat kami ingin mencanangkan sosialisasi terkait narkotika hingga ke desa-desa, termasuk di Sumbar," tuturnya.
Terakhir ia menyampaikan, untuk merangkul orang-orang yang terkena narkotika, dengan merehabilitasi mereka, sehingga mereka bisa berkarya seperti yang lainnya.
Disamping itu Petrus mengucapkan terima kasih kepada pemprov Sumbar atas hospitality untuk mendukung kegiatan ini bersama demi memerangi melawan narkotika.
Demikian Siaran Persvinas Kominfotik Sumbar. (in).