Notification

×

Iklan

Iklan


Breaking News, Nasdem Usung Anies Capres 2024

Senin, 03 Oktober 2022 | 10/03/2022 WIB Last Updated 2024-09-08T10:07:28Z




Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan  sebagai calon presiden (capres) di Pilres 2024. Foto/Dok/SINDOnews

padanginfo.com
- JAKARTA - Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Nama Anies diumumkan dalam Deklarasi Calon Presiden 2024 di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). 


"Saudara-saudara, saya meminta saudara-sadara mengawal Anies Baswedan menjadi capres 2024," kata Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh saat Deklarasi Calon Presiden 2024 Pilihan Partai Nasdem, Senin (3/10/2022).


Surya Paloh melihat, banyak anak bangsa yang baik, tapi Nasdem ingin memilih yang terbaik. Untuk diketahui, Partai Nasdem telah merekomendasikan tiga nama bakal capres di Pilpres 2024. Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 


Tiga nama itu merupakan usulan dari kader Partai Nasdem yang muncul dalam Rakernas pada 15-17 Juni 2022. "Maka saya akan bacakan penetapan rekomendasi nama-nama bakal calon presiden RI pada pemilu 2024. Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Muhammad Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo," kata Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Rakernas NasDem, JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). 


Menurut Paloh, tiga nama tersebut merupakan pilihan terbaik dari para kader NasDem. "Tiga nama ini adalah pilihan saudara-saudara, pilihan rakernas, saya harus mengingatkan tidak ada yang kurang satu sama lain di antara tiga, tidak ada yang kurang, nilainya sama di mata saya sebagai ketua umum DPP," katanya.


Paloh tidak membedakan antar ketiga bakal capres tersebut. Menurutnya, kualifikasi ketiganya sama bagus. Paloh menjunjung tinggi hasil keputusan rakernas. "Kita telah menetapkan tiga kandidat bakal capres RI pada pemilu 2024 mendatang. Dari tiga nama tadi, kursi presiden hanya ada 1. Kursi hanya 1. Seandainya kursi presiden ada 2, ketum tidak perlu memikirkan apa-apa lagi, UU memilih juga 1," katanya. 


"InsyaAllah kita akan tetapkan satu, waktu dan tempatnya kita cari hari baik, bulan baik. Bagi kita tidak ada satu pun hal yang amat membuat kita terdesak. Karena apa? saya nyatakan apa pun keputusan kita, kita ingin mencalonkan yang terbaik untuk kepentingan bangsa ini," katanya.(sindonews.com)


×
Berita Terbaru Update