Notification

×

Iklan

Iklan

Tambunai Water Park, Objek Wisata Baru di Lembah Gunung Marapi dan Gunung Singgalang

Sabtu, 13 April 2024 | 4/13/2024 WIB Last Updated 2024-09-08T07:44:54Z
Tambusai Water Park. (Foto IG: David Vincent)

Liputan: Indra Sakti Nauli

Sebuah kolam pemandian baru dengan air alami telah hadir di Sariak, Kabupaten Agam. Namanya Tambunai  (Taman Bunga Nan Indah) Water Park. Anda tak perlu membuka google map mencari lokasinya. Cukup mudah kok.

Tambunai Water Park baru saja soft opening pertengahan Februari 2024 lalu. Baru dibuka, sudah banyak yang datang berkunjung untuk menikmati eksotik objek wisata alam yang berada di "lembah" Gunung Marapi dan Singgalang ini. Rata-rata antara lima ratus sampai  seribu Apengunjung sehari. 

Untuk mencapai lokasi ini, bagi yang datang dari arah Padang Panjang, setelah Pasar Sayur Koto Baru belok kanan menuju  jalan pintas (arah ke Sungaipua). Kurang lebih 2 km akan bertemu dengan Simpang Sariak. Dari sini belok ke kiri. Lebih kurang 100 meter Anda tiba di lokasi Tambunai.

Kalau Anda dari arah Bukittinggi, sesampai di Simpang Sungai Buluah, belok kiri. Ikuti jalan hotmix yang kiri-kanan persawahan, lebih kurang 1,5 km, akan sampai di lokasi.

Ketika penulis bertemu dengan owner Tambunai Water Park, Rio Saputra (36 tahun), semula mengira pemilik wahana ini "orang berdasi". Ternyata Rio orang biasa. Sederhana.
 Rio Saputra.

Masa remaja dilalui sebagai tukang bangunan, sembari menyelesaikan pendidikan tingkat menengah dan tinggi.

Pendidikan yang dilalui pun tak tuntas. Awalnya di sebuah SMA di Banuhampu. Namun karena kenakalan masa remaja, Rio menamatkan pendidikan di MAN Koto Baru.

Tamat MAN, Rio tidak langsung kuliah. Bekerja jadi tukang dan menikmatin hasil uang dari pekerjaan.

Rio menyebut, pernah kuliah di Fakultas Teknik dan Politeknik, jurusan Teknik Sipil, di satu perguruan tinggi negeri di Padang Tapi tak tamat. Selesai dapat ilmu dia tinggalkan bangku kuliah. Rio lebih memilih  bekerja sebagai tukang bangunan.

Singkat cerita, dari pengalaman sebagai pekerja jasa konstruksi. Rio mendapat kepercayaan untuk membangun rumah pribadi. Selang waktu berjalan, Rio mendirikan perusahaan di bawah bendera CV. Sukma Santun. Perusahaan ini masuk ke pembangunan perumahan cluster.  Perumahan pertama yang dibangun diberi nama Perumahan Sukma Indah dengan jumlah 60 unit dan Griya Santika 40 unit. Keduanya berlokasi di Bukittinggi.

Ketika ditanya tentang Tambunai Water Park, Rio menyebut semula bukan kolam pemandian yang akan dibangun. Melainkan vila dengan konsep nuansa alami. Tapi kemudian balik pikiran karena di lokasi ada sumber mata air yang besar.

Setelah didesain sendiri arsitekturnya, Rio pun mulai mengolah lahan seluas satu hektar itu.
Kolam renang utama dengan latar belakang Gunung Marapi. (Foto: Indra Sakti Nauli)

Ada lima kolam renang yang dibangun. Empat kolam renang ketinggian air cukup aman bagi anak-anak dan remaja. Satu kolam utama ketinggian air sepinggang orang dewasa. Di kolam utama ini dibangun prosotan dan gelas besar yang bila gelas airnya terisi penuh, langsung tumpah. Suasana inilah yang membuat senangnya anak-anak berenang.

Semula penulis mengira, arsitektur lima kolam yang ada di Tambunai Water Park dikerjakan oleh insinyur pesanan Rio. Ternyata tidak.

"Pak Rio yang buek gambar (Pak Rio yang bikin gambar), Pak," ujar Herman, rekan salapiak sakatiduran Rio sejak masa sekolah menengah.

Dari pengamatan penulis, ada dua gazebo yang diperuntukkan bagi rombongan keluarga. Kemudian belasan  bangku dan meja di pinggir kolam untuk tempat menaruh bawaan. Sisi lain ada locker, kamar mandi dan mushala.

Cerita Herman, dia ada berdelapan dalam geng pertemanan. Sampai usia berjalan, ada yang jadi orang biasa, ada yang kerja di bank, ada yang jadi hakim.

"Pak hakim tu sabanta lai kamari, Pak," sebut Herman saat penulis bincang-bincang dengan Rio.

Di mata Herman, bagi Rio, dalam bekerja diutamakan kejujuran dan tanggung jawab. Itu sebabnya, dari 20 orang yang saat ini bekerja di Tambunai Water Park, mereka adalah pekerja yang dinilai Rio bekerja bagus saat awal pembangunan wahan wisata pemandian ini.

"Ada 8 orang. Warga setempat. Bahkan saat bangunan kolam ini dikerjakan, Pak Rio ikut jadi tukang. Kadang awak pulo yang sagan. Bos jadi tukang," ungkap Herman.

Menurut Rio,  saat ini kolam renang baru dibangun untuk anak-anak. Ke depan, akan dibangun kolam dewasa. Tapi kolamnya dipisah, antara laki-laki dan perempuan.

"Kita akan bangun wisata syar'i untuk orang dewasa. Kalau anak-anak mereka kan belum baliq," sebut Rio.

Pengembangan lain menurut Rio, di lokasi luar akan dikembangkan wisata agro. Konsepnya melalui Kelompok Sadar Wisata (Pok Darwis).

**
Menikmati suasana alam di Tambunai Water Park membuat kita malas keluar kolam. Air kolamnya bersumber dari mata air alami. Terasa sejuk di badan. Lingkungan sekitar terhampar sawah-sawah hijau dan menguning yang menyejukkan mata. Belum lagi hembusan angin sepoi-sepoi Gunung Marapi dan Gunung Singgalang, seperti jatuh ke Tambunai. 

Saat matahari bersinar terang, Sabtu hari ke empat Idul Fitri 1445 H, Gunung Marapi yang sedang mengeluarkan abu vulkanik terlihat indah dipandang mata dari kejauhan. Bila ditarik garis lurus, jaraknya 7.000 meter. Di sisi lain, Gunung Singgalang terlihat seperti diselimuti permadani hijau.

Bila perut lapar saat berenang, ada makanan disediakan di outlet kuliner. Ada mie gelas, bakwan, nasi goreng dan nasi daun. Juga ada minuman kekinian dan minuman kemasan. Mau ngopi dan ngeteh juga bisa.

Anda kepingin ke sini. Satu orang pengunjung cuma dibandrol tanda masuk Rp20.000. Berenanglah sepuas-puasnya. Sampai matahari terbenam.-








×
Berita Terbaru Update