Notification

×

Iklan

Iklan

Pemko Bukittinggikan Canangkan ILP 2024

Rabu, 31 Juli 2024 | 7/31/2024 WIB Last Updated 2024-09-08T08:41:10Z

padanginfo.com - BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi canangkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) tahun 2024. Berbagai program dilaksanakan dengan adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, melalui program integritas pelayanan kesehatan primer.

Pelaksanaan ILP ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh SKPD terkait, di Balcone Hotel, Rabu (31/07).

Mewakili Wali Kota, Sekda Bukittinggi, Martias Wanto, menyebutkan Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen untuk tingkatkan layanan kesehatan masyarakat. Berbagai program dilaksanakan dengan adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, melalui program integritas pelayanan kesehatan primer.

Menurutnya, melalui program ILP, pemko bersama emprov dan pemerintah pusat, melaksanakan kegiatan bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah harus terus berkomitmen dan semangat untuk berikan layanan kepada masyarakat, apalagi layanan kesehatan.

"investasi bidang kesehatan, bukan investasi yang dampaknya dapat dirasakan langsung. Namun, efeknya dapat dinikmati masyarakat untuk beberapa tahun yang akan datang," ujarnya.

Diungkapkan Martias, misi Wali Kota adalah Bukittinggi hebat di bidang kesehatan. Ini menjadi salah satu realisasi dari misi tersebut, yang tujuan utamanya adalah bagaimana seluruh masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan baik dan prima.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Linda Faroza, menjelaskan, transformasi pelayanan kesehatan primer bertujuan melakukan sosialisasi tahap awal pelaksanaan implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kota Bukittinggi.

"Konsep Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di tingkat kecamatan akan diikuti di tingkat kelurahan dengan keberadaan unit kesehatan di kelurahan yaitu Puskesmas Pembantu," sebutnya.

Pustu sebagai jaringan Puskesmas, kata Linda, akan bertanggungjawab dalam memastikan masyarakat di kelurahan mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai kebutuhannya. Pustu akan memberikan pelayanan kesehatan sesuai paket layanan Pustu yang berorientasi pada promotif dan preventif, serta sekaligus mengkoordinir pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan Posyandu dan kunjungan rumah oleh kader.

"Dengan konsep ILP yang diterapkan di puskesmas, pustu dan posyandu, skrining kesehatan dapat terlaksana dari semua siklus kehidupan. Sehingga upaya mendeteksi dini penyakit dapat terlaksana, agar derajat kesehatan masyarakat Bukittinggj dapat ditingkatkan,” tuturnya.

Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Dr. dr. Teti Tejayanti, , secara daring, menjelaskan bahwa konsep ILP telah diujicobakan di 9 provinsi pada 2022 oleh Kemenkes, didukung Kemendagri dan Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi.

"Hasilnya, peran dan komitmen kuat dari pemerintah daerah, pemerintah desa serta masyarakat, sangat mempengaruhi berjalannya konsep integrasi pelayanan kesehatan primer ini," paparnya.(*/mn)

×
Berita Terbaru Update