padanginfo.com-PADANG- Himpunan Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas (Hima IKM FKM Unand) menggelar kegiatan edukatif dan partisipatif dalam program Desa Binaan 2025 di Kelurahan Batang Arau. Kecamatan Padang Selatan.
Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Rizki Hasan, kegiatan pengabdian masyarakat difokuskan kepada pencegahan malnutrisi pada ibu dan anak. Kegiatan bertujuan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya gizi melalui pendekatan edukatif dan budaya lokal.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu, tapi juga mampu melakukan perubahan nyata,” kata Rizki.
Dijelaskan, dalam kegiatan ini, para dosen FKM Unand turut ambil bagian secara aktif, tidak hanya sebagai pembimbing, tetapi juga sebagai mitra kolaboratif.
Dalam hal ini, urai Rizki, secara bertahap ada tiga tahapan konselor yang dilakukan
Pertama, pada 11 Mei 2025 dilakukan sosialisasi konsep SATU GIZI, yang merupakan akronim dari Susui eksklusif, Ajak makan bergizi, Timbang rutin, Usir kuman, Gencarkan imunisasi, Ibu diperhatikan, Zat gizi dipenuhi, dan Ingat cegah lebih mudah.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 18 orang ibu dengan balita dan ibu hamil, serta kader posyandu. Materi disampaikan oleh dosen Yeffi Masnarivan, S.K.M., M.Kes dan Abdul Hamid Hakim, mahasiswa IKM angkatan 2021
Menurut Yeffi Masnarivan, aplikasi Gizi AnakKu memudahkan orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak di era digital.
“Melalui aplikasi Gizi AnakKu, ibu-ibu bisa memantau tumbuh kembang anaknya di manapun dan kapanpun. Inovasi ini penting dalam era digital untuk mendekatkan edukasi dengan praktik nyata,” ujarnya.
Sementara itu dalam paparannya, Abdul Hamid Hakim, menekankan pentingnya peran keluarga dalam pengasuhan anak.
"Anak merupakan aset berharga dalam keluarga. Nilai seorang anak, tinggi atau rendah, sangat ditentukan oleh bagaimana keluarga membesarkannya" jelasnya.
Konselor kedua dilaksanakan pada 18 Mei 2025, dengan fokus pada pemeriksaan kesehatan dan praktik langsung.
Kegiatan dimulai dengan senam sehat bersama, dilanjutkan dengan pemeriksaan gula darah dan asam urat, serta pelayanan posyandu yang mencakup pengukuran status gizi terhadap 32 orang balita. Setelah pemeriksaan, tim kesehatan memberikan penjelasan secara personal kepada masing-masing ibu, disertai dengan rekomendasi pola makan dan saran praktis sesuai kondisi anak.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pembagian makanan tambahan (PMT) bagi balita yang sudah melakukan pengukuran status gizi, serta edukasi langsung tentang prinsip gizi seimbang.
Sebanyak 42 orang warga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, sementara 26 orang lainnya berpartisipasi dalam senam sehat.
Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya deteksi dini masalah gizi dan kesehatan. Para ibu menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pemantauan rutin tumbuh kembang anak dan mulai mengadopsi saran pola makan sehat yang diberikan.
Sementara itu, konselor ketiga dilakukan pada 24 Mei 2025 mengangkat tema budaya dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan adalah lomba memasak antar-RW dengan memanfaatkan bahan pangan lokal untuk diolah menjadi menu sehat. Lomba ini dinilai oleh dosen FKM Unand Dr. Yessy Markolinda, S.Si., M.Repro dan Bidan Puskesmas Batang Arau Rita Novera, Amd. Keb.
Menurut Rizki, dengan dukungan aktif dari warga serta kolaborasi erat antara mahasiswa, dosen, kader, dan aparat kelurahan, program Desa Binaan 2025 HIMA FKM Unand diharapkan mampu menurunkan risiko malnutrisi anak dan mendorong terbentuknya masyarakat yang lebih mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga. (relis).