Notification

×

Iklan

Iklan

Meletus Rabu Malam, Gunung Marapi Semburkan Abu Berwarna Merah

Kamis, 19 Juni 2025 | 6/19/2025 WIB Last Updated 2025-06-19T00:18:26Z
Gunung Marapi erupsi difoto dari Kota Bukittinggi. (Foto: Indra Sakti Nauli).

padanginfo.com-PADANG- Gunung Marapi (2.891 MDPL) Rabu malam 18 Juni kembali erupsi. Erupsi yang terjadi pukul 20.09 itu mengeluarkan abu vulkanik berwarna merah.

Informasi yang dihimpun jurnalis padanginfo.com   semburan abu vulkanik  ketinggian mencapai 700 meter dari puncak. Kolom abu teramati berwarna merah dan kelabu.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, pada tanggal 18 Juni 2025 pukul 20:09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur," kata Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi kepada wartawan.

Ahmad menyebut erupsi terekam selama 1 menit 52 detik dengan amplitudo maksimum 30 milimeter.

Wali Nagari Bukit Batabuah, Firdaus Putra, menuturkan warganya dilanda kepanikan saat erupsi terjadi karena ada suara dentuman yang sangat keras. Selain itu, pijar api di atas puncak gunung juga terlihat jelas dari kawasan pemukiman

"Pada malam ini, Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas erupsi. Warga Nagari Bukik Batabuah dikejutkan dengan suara dentuman yang sangat keras disertai gemuruh dan getaran yang terasa hingga ke rumah-rumah penduduk," kata Firdaus sebagaimana dikutip CNN Indonesia.com.

"Suasana panik sempat terjadi, membuat masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Dari kejauhan terlihat jelas pijar api yang muncul dari puncak Gunung Marapi," katanya.

Firdaus mengimbau seluruh masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tetap tenang namun waspada, serta selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.

"Khusus bagi warga yang berada di radius 3 kilometer dari kawah Verbeek, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan jika perlu segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya lagi.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau waspada.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan juga dilarang memasuki kawasan gunung dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas kawah.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi," katanya.(*).





×
Berita Terbaru Update