padanginfo.com-BUKITTINGGI-– Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja Komisi IV dalam rangka evaluasi kebijakan konservasi dan pengembangan wisata berbasis lingkungan di Sumatera Barat. Salah satu kegiatan utama dalam kunjungan tersebut adalah pemberian nama dan penandatanganan sertifikat kelahiran sepasang anak harimau dari pasangan harimau Sumatera Bujang Mandeh dan Mantagi.
Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, menyampaikan bahwa Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan merupakan salah satu dari 84 lembaga konservasi yang berada di bawah binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Ia mengapresiasi peran aktif TMSBK dalam mendukung upaya pelestarian satwa liar, khususnya spesies langka dan dilindungi seperti harimau Sumatera.
“Saat ini, berdasarkan data terbaru, populasi harimau Sumatera di alam liar hanya tersisa sekitar 568 individu yang tersebar di 23 lanskap di Pulau Sumatera. Kondisi ini harus menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, setiap kelahiran harimau Sumatera di lembaga konservasi seperti ini merupakan anugerah besar sekaligus harapan baru bagi kelestarian spesies yang semakin terancam,” ungkapnya.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas sambutan hangat dan dukungan terhadap kegiatan konservasi. Menurutnya, kelahiran anak harimau ini merupakan momen istimewa yang patut disyukuri dan dirayakan.
"Harimau Sumatera merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati Indonesia. Kelahiran anak harimau ini adalah anugerah, tidak hanya bagi dunia konservasi, tetapi juga bagi kelestarian alam semesta. Ini menjadi bukti bahwa upaya pelestarian yang dilakukan telah membuahkan hasil," *Wako Ramlan Dampingi Komisi IV DPR RI Tinjau Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan*
Bukittinggi – Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja Komisi IV dalam rangka evaluasi kebijakan konservasi dan pengembangan wisata berbasis lingkungan di Sumatera Barat. Salah satu kegiatan utama dalam kunjungan tersebut adalah pemberian nama dan penandatanganan sertifikat kelahiran sepasang anak harimau dari pasangan harimau Sumatera Bujang Mandeh dan Mantagi.
Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, menyampaikan bahwa Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan merupakan salah satu dari 84 lembaga konservasi yang berada di bawah binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Ia mengapresiasi peran aktif TMSBK dalam mendukung upaya pelestarian satwa liar, khususnya spesies langka dan dilindungi seperti harimau Sumatera.
“Saat ini, berdasarkan data terbaru, populasi harimau Sumatera di alam liar hanya tersisa sekitar 568 individu yang tersebar di 23 lanskap di Pulau Sumatera. Kondisi ini harus menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, setiap kelahiran harimau Sumatera di lembaga konservasi seperti ini merupakan anugerah besar sekaligus harapan baru bagi kelestarian spesies yang semakin terancam,” ungkapnya.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas sambutan hangat dan dukungan terhadap kegiatan konservasi. Menurutnya, kelahiran anak harimau ini merupakan momen istimewa yang patut disyukuri dan dirayakan.
"Harimau Sumatera merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan keanekaragaman hayati Indonesia. Kelahiran anak harimau ini adalah anugerah, tidak hanya bagi dunia konservasi, tetapi juga bagi kelestarian alam semesta. Ini menjadi bukti bahwa upaya pelestarian yang dilakukan telah membuahkan hasil," doni