“Telah meninggal dunia dengan tenang suami/ayah/aki Wina Armada Sukardi di Heartology Cardiovascular Hospital Jakarta, pada jam 15.59 WIB,” kata Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu sebagaimana dikutip dari Berita Merdeka.com.
Diketahui, Wina Armada Sukardi sejak 2008 dipercaya sebagai salah satu Anggota Dewan Pengurus Yayasan Multimedia Adinegoro yang menaungi Lembaga Pers Dr.Soetomo. Dikutip dari laman resmi LPDS, Wina lahir di Jakarta, 17 Oktober 1959, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Kemudian, menjadi Anggota Dewan Pers (2004-2007 dan 2007-2010) dengan posisi Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan. Ia juga dipercaya sebagai Sekjen PWI Pusat (2003-2008).
Wina Armada merupakan seorang pakar di bidang hukum dan etika pers. Karena itu, ia sering diminta sebagai saksi ahli baik di pengadilan maupun di tingkat penyidikan.
Ia telah menulis beberapa buku tentang hukum pers di antaranya Wajah Hukum Pidana Pers dan Menggugat Kebebasan Pers. Di samping itu, menjadi editor beberapa buku lainnya.
Kebiasaan menulis sejak SMP membawanya menggeluti karier jurnalistik. Sejumlah posisi penting pernah ia duduki, antara lain menjadi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi harian umum Merdeka, Wakil Pemimpin Redaksi majalah hukum Forum Keadilan, Wakil Pemimpin Umum majalah Vista, redaktur majalah ilmiah Hukum dan Pembangunan, redaktur pelaksana harian Prioritas (mati dibredel).
Kemudian, redaktur pelaksana majalah berita Fokus (dibredel), reporter radio dan pengasuh acara Ilmu-ilmu Sosial Radio Arief Rachman Hakim (ARH), redaktur hukum dan ekonomi Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), reporter suratkabar kampus Salemba (dibredel) dan pernah menjadi presenter di televisi.
Karya tulisannya pun pernah dimuat di berbagai media seperti harian Kompas dan majalah Horizon.(*)