padanginfo.com-PADANG- -Anggota DPR RI Andre Rosiade asal Sumatera Barat itu mendorong akselerasi program MBG di seluruh Sumbar.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakab ketika meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 24 Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Selasa (12/8/2025).
MBG merupakan program Presiden Prabowo Subianto. Program MBG saat ini belum menyeluruh, tapi secara bertahap program tersebut akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat itu tak menampik anggapan bahwa pelaksanaan program MBG sedikit terlambat di Sumbar. Keterlambatan tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya infrastruktur yang belum memadai.
"Ya kita akui MBG ini agak lambat di Sumbar, tapi tentu kita pahamilah karena memang salah satu faktornya infrastuktur kita banyak rusak. Karena memang Sumbar pertumbuhan ekonominya agak tertinggal dari daerah lain," tutur Andre.
Sebab kata Andre, guna melaksanakan program MBG ini butuh dukungan investor melibatkan pihak swasta dan yayasan.
"Kita maklumi keterlambatannya. Untuk itulah kita datang hari ini dalam rangka melakukan percepatan. BGN (Badan Gizi Nasional) juga sudah datang ke Sumbar supaya terjadi percepatan. Ini butuh proses, melibatkan swasta dan yayasan untuk mau berinvestasi. Karena itu, pemerintah membantu memfasilitasi Bank Himbara untuk mendampingi dan membantu pembiayaan dari pengusaha maupun yayasan yang ingin ikut serta di program MBG ini," terang politisi Gerindra ini.
Andre meyakini dalam waktu dekat pelaksanaan program MBG di Sumbar akan semakin cepat akselerasinya seiring dengan makin banyaknya pengusaha yang ikut berinvestasi. "Nanti akan banyak teman-teman dari Sumbar yang akan tampil dan muncul sebagai investor, ini dalam proses. Insha Allah bulan depan terjadi percepatan luar biasa," tegas Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre juga meminta agar pemko Padang mengusulkan sekolah-sekolah yang ingin diperbaiki. Andre akan membantu perbaikan sekolah-sekolah rusak tersebut melalui bantuan presiden (banpres).
"Pak kadis, kalau misalnya ada sekolah yang rusak di Kota Padang minta kepala sekolahnya buatkan surat ke Presiden nanti kita usahakan perbaikannya melalui banpres. Nanti suratnya kasih ke saya, kita incar banpres, nanti saya yang urus,” katanya.
Wakil Walikota Padang, Maigus Nasir memuji kinerja Andre Rosiade sebagai anggota DPR RI. Maigus mengenal Andre sebagai orang yang selama sangat konsisten berjuang untuk kemajuan Sumbar.
"Andre adalah contoh yang sudah berjuang memikirkan Sumbar sejak 2010. Beliau tidak pernah pilih kasih, tidak pernah lihat dapil dan perolehan suara, tapi beliau ingin lihat Sumbar menjadi daerah yang maju dan sukses pembangunannya," katanya.
Maigus juga mengapresiasi program MBG yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program MBG tidak saja membuat sehat tapi juga berdampak secara ekonomi. "Kalau 280 ribu penerima MBG ini mulai dari pelajar, balita, ibu menyusui dan ibu hamil terlaksana maka akan beredar uang di Kota Padang sebanyak Rp2,9 miliar per hari. Ini akan berdampak terhadap pertanian, perikanan dan lain sebagainya. Ini merupakan berkah luar biasa dari cita-cita Presiden kita Prabowo Subianto," ungkap Maigus.
Kepala SDN 24 Ujung Gurun, Yunisma mengaku program MBG ini sangat membantu murid di sekolah tersebut, terutama untuk memenuhi kebutuhan makan dan gizi mereka. Anak-anak antusias menikmati setiap menu MBG yang disediakan setiap hari di sekolah.
"Untuk menu makanan sudah oke. Alhamdulillah ini sudah berjalan satu minggu, anak-anak sangat antusias," katanya.
Usai mengunjungi SDN 24 Ujung Gurun, Andre juga menyempatkan diri meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Purus V, Kecamatan Padang Barat.
Pemilik SPPG Purus V, Vijay berharap pemerintah membantu pihaknya agar mudah mendapatkan bahan-bahan untuk kebutuhan program MBG. Pasalnya, saat ini Vijay mengaku masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan yang akan digunakan untuk program MBG setiap harinya.
Menanggapi hal itu, Andre meminta agar pemilik SPPG memberdayakan orang sekitar sebagai karyawannya. Termasuk melibatkan orang sekitar sebagai pemasok bahan-bahan MBG. Tujuannya agar ekonomi sekitar ikut berdampak.
"Pemilik SPPG bisa melibatkan koperasi dan memberdayakan orang sekitar untuk pemenuhan kebutuhan bahan-bahan untuk MBG nanti," katanya.**