padanginfo.com-SOLOK- Anggota DPRD Sumatera Barat, Daswippetra Datuak Manjinjiang Alam menĝgelar sosialisasi Peraturan Daerah (Sospeŕ) Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pengusahaan Air Tanah di Aula SMK Negeri 1 Kota Solok, Minggu (24/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 peserta yang antusias mengikuti pemaparan dari wakil rakayat tersebut.
Dalam kesempatan itu, Daswippetra menjelaskan bahwa Perda nomor 4 tahun 2017 mengatur pemanfaatan air tanah secara bijak dan berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya menjaga sumber daya air agar tidak terjadi kerusakan lingkungan dan krisis air di masa mendatang.
"Air tanah merupakan sumber daya vital yang harus kita kelola secara bertanggung jawab. Melalui Perda ini, pemerintah ingin memastikan pemanfaatannya tidak merusak keseimbangan alam," ujarnya.
Kemudian lanjut Daswipetra, luas sawah di kota Solok 2.136 hektar, yang bisa dialiri irigasi lebih kurang 900 hektar. Rinciannya irigasi Provinsi 600 hektar dan irigasi kewenangan 300 hektar. Sisanya sawah tadah hujan dan sumber lainnya.
"Untuk itu disarankan bagi petani yang punya sawah tadah hujan bisa memamfaatkan air tanah dengan memakai tekhnologi pembaruan panel surya," ujar Daswipetra.
Selain memberikan pemahaman terkait regulasi, Daswippetra juga mengajak masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan aturan tersebut.
Ia berharap semua pihak dapat bersinergi menjaga kelestarian sumber air untuk generasi mendatang.
"Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya DPRD Sumbar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait peraturan daerah yang sudah disahkan agar dapat dipahami dan diterapkan secara efektif di lapangan," tutup Daswipetra.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabid Air Tanah dan Geologi Dinas ESDM Sumbar Inzuddin, Penyelidik Bumi Muda, Dian Hadiansyah, Kabid PJPA Dinas SDA Sumbar Wilman, Kadis Pertanian Solok Zulkifli, Kadis PUPR Solok Afrizal, Lurah setempat serta kelompok tani dan Tokoh masyarakat.(*)
"Untuk itu disarankan bagi petani yang punya sawah tadah hujan bisa memamfaatkan air tanah dengan memakai tekhnologi pembaruan panel surya," ujar Daswipetra.
Selain memberikan pemahaman terkait regulasi, Daswippetra juga mengajak masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan aturan tersebut.
Ia berharap semua pihak dapat bersinergi menjaga kelestarian sumber air untuk generasi mendatang.
"Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya DPRD Sumbar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait peraturan daerah yang sudah disahkan agar dapat dipahami dan diterapkan secara efektif di lapangan," tutup Daswipetra.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabid Air Tanah dan Geologi Dinas ESDM Sumbar Inzuddin, Penyelidik Bumi Muda, Dian Hadiansyah, Kabid PJPA Dinas SDA Sumbar Wilman, Kadis Pertanian Solok Zulkifli, Kadis PUPR Solok Afrizal, Lurah setempat serta kelompok tani dan Tokoh masyarakat.(*)