Notification

×

Iklan

Iklan

Wamenaker Ultimatum PT.BSI Harus Tuntaskan Gaji 750 Pekerja

Kamis, 07 Agustus 2025 | 8/07/2025 WIB Last Updated 2025-08-07T16:20:10Z

padanginfo.com-PDG.PARIAMAN- Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan  ultimatum  manajemen pabrik santan kemasan PT. Bumi Sarimas Indonesia (BSI) untuk menuntaskan gaji 750 karyawan yang tertunggak sejak 4 bulan belakangan.

Hal itu disampaikan Wamenaker saat bertemu dengan manajemen pabrik PT BSI di komplek pabrik, Jalan Raya Padang-Bukittinggi KM21, Kecamatan Batang Anai. Kabupaten Padang Pariaman.

Wamenaker hadir di lokasi bersama 750 orang buruh pabrik untuk mengetahui lebih dekat kasus yang menimpa para pekerja. 

Para pekerja PT.BSI diketahui sudah 4 bulan tidak menerima gaji. Persoalan ini sudah disampaikan ke Gubernur dan DPRD Sumbar beberapa waktu lalu. Namun realisasi untuk pembayaran gaji, sesuai penegasan pihak terkait, tak kunjung direalisasikan.

Wamenaker berjanji permasalahan itu akan ditindaklanjuti hingga tuntas. Apalagi, aksi tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy.

Pada kesempatan bertemu buruh pabrik, Wamen sempat menilpon pemilik perusahaan.

"Kalau perusahaan ini membohongi Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Gubernur Sumbar dan Kapolres, saya rasa nekatnya owner perusahaan ini sudah tingkat dewa," kata Noel, sapaan akrabnya.

Dikatakannya.  pemerintah  akan terus mengawal dan apabila mankir, resiko hukum menanti.

"Jangan pernah berhenti untuk berjuang. Ini bentuk patriotisme kita untuk keluarga kawan-kawan semua," kata dia menyemangati buruh.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Bumi Sarimas Indonesia, Nanda Putra menyambut baik dukungan Wamenkaer yang turun langsung mendesak perusahaan untuk membayarkan hak karyawan.

"Tadi, hasil perbincangan dengan pimpinan perusahaan, mereka berjanji akan membayar semua gaji karyawan di akhir bulan ini," ujar Nanda.

Nanda berharap apa yang disampaikan pihak perusahaan tersebut bukan hanya sebatas janji semata. Sebab, para buruh sudah berulang kali dijanjikan namun tidak pernah terealisasi.(*/in).



 

×
Berita Terbaru Update