padanginfo.com-PADANG PANJANG--- Lima Mahasiswa Insitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang asal Aceh dipeusijuek secara adat Aceh (16/9/2025) usai mengikuti rangkaian Wisuda Periode Pertama tahun Akademik 2025/2026 di kampus seni ISI Padangpanjang. Kegiatan ini dilaksanakan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Aceh (IPMA) Padangpanjang, peusijuek tersebut dilakukan Penasihat IPMA yang juga Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Sumatera Barat Dr. Sulaiman Juned, M.Sn kemudian dilanjutkan oleh orang tua mahasiswa yang diwisuda. Papar Ketua IPMA Ferli.
Ketua MAA Perwakilan Sumatera Barat Sulaiman Juned mengatakan, Tradisi ini telah dimulai sejak tahun 1999 dan perlu terus dirawat. Sementara bagi mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Padangpanjang Tujuan diadakannya acara peusijuek ini adalah salah satu bentuk rasa syukur dan juga bentuk untuk menjaga adat budaya tradisi Aceh. Mahasiswa ISI Padangpanjang asal Aceh yang diwisuda sebanyak 5 orang, 1 orang program S1 Soeryadarma Isman, dan 4 orang program S2 Maksalmina, Mursiddiq, Ferli Mulianto Pratama, M. Virianda Prayuda Bangun. Tutur Dosen Jurusan Seni Teater yang juga Budayawan tersebut.
Salah seorang orang tua Ny. Sutrisni mengatakan, kami turut bangga dan bahagia menyaksikan kekompakan masyarakat Aceh diperantauan. Apalagi dengan dilaksanakan upacara adat Peusijuek usai wisuda di gedung, ini sebagai ucapan rasa syukur kepada kepada sang penguasa alam yakni Allah SWT. Ucapnya terharu, yang melakukan peusijuek.
Ketua Bidang Sosialisasi IPMA Hafiz menyatakan, Peusijuek adalah Sebuah bentuk perayaan syukuran terhadap perjuangan-perjuangan yang telah dilalui oleh abang-abang kami selama menuntut ilmu di kampus Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Ungkapnya yang kini mahasiswa aktif di jurusan TV dan Film.
Mahasiswa Asal Aceh lainnya M. Fadhil mengatakan, Acara prosesi adat ini sudah menjadi budaya bagi masyarakat dan pelajar asal Aceh yang ada di Padangpanjang. Peusijuek merupakan prosesi adat yang masih dipraktikan dari dulu hingga saat ini . Tradisi peusijuek ini dilakukan pada kegiatan adat dalam kehidupan masyarakat di Aceh. Di Aceh Peusijuek dilakukan oleh tokoh adat atau orang-orang yang faham terhadap adat dan budaya Aceh. Sementara di Sumatera Barat kami bersyukur karena memiliki Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Sumatera Barat. Jelasnya.
Alumni Jurusan Desain Mode Imam Al Azis mengatakan, acara adat ini berlangsung dengan lancar sampai selesai, dan semoga acara ini akan terus berlangsung sampai kapanpun di Ranah Minang. Saya sengaja datang ke Padangpanjang selain ingin menyaksikan adik-adik kami yabg diwisuda sekaligus rindu menjadi penyaksi upacara peusijuek. ungkap Desainer muda yabg kini berdomisili di Jakarta. (*/Ichsan)
