padanginfo.com-PADANG-Sedikitnya 21.500 penonton, termasuk 3000 orang yang hadir pada malam penutupan, Sabtu (30 Agustus 2025) menyaksikan Festival Nan Tumpah 2025 yang digelar sejak 24 hingga 30 Agustus 2025 di Gedung Fabriek Padang.
Penonton terdiri dari kalangan anak-anak dan keluarga, para siswa SMA, pelaku seni dan peserta lainnya. Mereka disuguhkan berbagai pertunjukan seni. Pada malam penutup itu disesaki pengunjung dari kabupaten/kota Sumatera Barat. "Antusias penonton luar biasa pada malam penutupan. Saya perkirakan 3000 orang. Ini pengunjung yang paling ramai dan sukse sejak Pekan Nan Tumpah dimulai tahun 2011."
Demikian dikatakan Direktur Festival Nan Tumpah 2025, Mahatma Muhammad
di Padang, Minggu (31/8/2025).
Selama sepekan Festival Nan Tumpah menggelar seni pertunjukan teater, tari, film dan seri diskusi juga pelatihan terkait dengan seni. Kegiatan berlangsung dari pagi hingga malam
Meski gratis, Pertunjukan Pekan Nan Tumpah 2025 ini melibatkan 91 kepanitiaan. Mereka, masing masing bertugas di zona A menampilkan pertunjukan dari sangar yang disaksikan anak anak serta tua. Zona B menampilkan aktivasi Tatto Mentawai dan pertunjukan kontemporer . Zona C menampilkan 17 pertunjukan seni kontemporer musik teater, tari dari Sumbar, Solo, Yokjakarta, Jakarta, Bandung. Zona C menghadirkan 78 perupa. Zona D menampilka 8 kelompok kerajinan, juga memberi materi pelatihan yang melibatkan peserta dari kalangan umum
"Kegiatan ini selain menyuguhkan hiburan juga memberi pelatihan yang bermanfaat, sesuai bakat masing-masing," sebut Mahatma
Pekan Nan Tumpah 2025 telah dimulai Maret hingga Juni 2025 dengan program Pekan Nan Tumpah masuk sekolah di 15 sekolah sederajat SMA di 8 Kabupaten/Kota Sumatera Barat. Materi yang diberikan pelatihan teater, tari, melukis juga seri diskusi
"Para siswa tertarik dengan program pelatihan itu, sehingga mereka yang memunyai bakat seni tinggal memperdalam pengetahuan saja, sesuai bakat dan minat mereka," jelas Mahatma
Selama 4 Bulan program pra Pekan Nan Tumpah masuk sekolah dilaksanakan , hanya 8 dari 15 sekolah yang direkomendasi tampil dalam pertunjukan seni pada pekan Nan Tumpah 2025 di Padang pada 24-30 Agustus adalah Padang, Pasaman Barat, Pasaman Timur, Sijunjung, Kabupaten Solok, Pariaman Padang Pariaman, Pesisir Selatan
Menurut Mahatma, program Nan Tumpah 2025 terselenggara atas bantuan dana Indosiana, Kementerian Kebudayaan sebesar 1,8 miliar.
Program Nan Tumpah 2025, selain masuk sekolah, penerbitan buku juga melibatkan 85 komunitas dari 562 seniman
Program ini melahirkan pola baru, kerja sama baru dan penonton "Serba baru, dari tahu tentang seni menjadi baru," ujar Mahatma sembari menambahkan bahwa kegiatan Pekan Tumpah 2025 tanpa dipunggut biaya dari pengunjung.
Program Nan Tumpah dua tahun sekali itu telah dimulai tahun 2011 dan tahun 2025 merupakan tahun ke 7.
Pada Pekan Nan Tumpah ke-8 tahun 2017, kata Mahatma, tim kreatifnya akan mempersiapkan program sembari mencari sponsor. "Untuk program 2027 kita tengah mencari sponsor, jika sponsor tidak, tidak berkenan, kita tetap menyelenggarakan Pekan Nan Tumpah ini dengan mengandalkan penjualan tiket," pungkas Mahatma (ak)
