Lima pelaku tawuran yang mengakibatkan meninggalnya satu orang siswa SMA. (Foto: ist).
padanginfo.com-PADANG- Tawuran pelajar marak.kagi di Padang. Arena tawuran di ruas Jalan By Pass Ketaping pada Minggu dini hari 14 September 2025 mengakibatkan Wahyu Andri Pratama (18) siswa SMA Taman Siswa meninggal dunia.
Kapolda Gatot sangat prihatin dengan peristiwa tawuran. Ia mengimbau orang tua lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari, agar tragedi serupa tidak kembali terulang.
Tawuran diketahui melibatkan dua geng yakni geng Mexicko yang berasal dari Khatib Sulaiman dan Aia Pacah, melawan geng BST (Barat Selatan Timur).
Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta. Senin siang bertemu dengan lima orang tersangka pelaku.
Kapolda Gatot sangat prihatin dengan peristiwa tawuran. Ia mengimbau orang tua lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari, agar tragedi serupa tidak kembali terulang.
Sebelumnya, Satreskrim Polresta Padang telah menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia. Empat dari lima orang tersebut diketahui berstatus putus sekolah.
Lima orang yang ditangkap Satreskrim tersebut adalah FH (14), pelajar SMP N, GA (16) tidak bersekolah, RI (15) tidak bersekolah, AR (16) tidak bersekolah dan AB (16) tidak sekolah. Mereka diduga terlibat dalam meninggalnya Wahyu Andri Pratama (18) yang mengalami luka berat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krislova mengaku miris dengan kejadian tawuran yang masih berulang termasuk yang melibatkan pelajar. "Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi kita bersama," ujar Yopi. (*/in).