Notification

×

Iklan

Iklan

Prodi Kriya Seni Latih Pokdarwis di Desa Wisata Puncak Lawang

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10/30/2025 WIB Last Updated 2025-10-30T00:30:04Z


Prodi Kriya Seni Latih Pokdarwis  di Desa Wisata Puncak Lawang

padanginfo.com-AGAM,- Program Studi Kriya Seni, Fakultas Seni Rupa dan Desan ISI Padangpanjang memberikan Pelatihan membatik untuk membuat souvenir di Desa Wisata Puncak Lawang yang dilaksanakan pada (3 September-25 Oktober 2025). Kegiatan pelatihan membatik ini terlaksana bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Manih Sarumpun Puncak lawang.  Batik adalah karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan unik antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat berkembang sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam desain atau motif maupun prosesnya. Motif batik adalah corak atau pola yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perbaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Tutur Sekretaris Prodi Kriya Seni Ferawati, M.Sn (30/10).


Ketua Prodi Kriya Seni Hendra, M.Sn mengatakan, Kain batik dapat dikembangkan menjadi berbagai bentuk produk souvenir yang unik dan menarik. Paparnya.

Hendra menambahkan,  Apalagi desa wisata puncak lawang yang merupakan daerah wisata yang ramai dikunjungi, maka perlu menghadirkan souvenir wisata yang dibuat oleh masyarakat sekitar, salah satunya dengan karya batik seperti syal dan sapu tangan batik. Paparnya.

Ketua Pelaksana Sumadi, M.Sn mengatakan,  Motif batik yang dikembangkan diangkat dari karakter Puncak Lawang yang ditumbuhi tanaman tebu dan juga dikombinasikan dengan atraksi wisata paralayang. Ucapnya. 

Sumadi menambahkan, Kegiatan pelatihan membatik ini diikuti oleh pemuda pemudi anggota pokdarwis manih sarumpun Dimana peserta dikenalkan proses kegiatan membatik mulai dari pembuatan motif, mencanting di kain batik, mewarnai, mengunci warna hingga tahapan akhir yaitu melorod dan mengangin-anginkan kain batik tersebut. Setiap tahapan kegiatan ini diikuti dengan tekun oleh seluruh peserta dan menghasilkan berabagai bentuk kain batik seperti sajadah mini,  taplak meja, kain Panjang dan deta. Tuturnya.


Ketua Pokdarwis Manih Sarumpun Zilfaroni mengatakan,  Kegiatan pelatihan membatik ini diharapkan akan meningkatkan kereativitas anak nagari dalam menghasilkan produk souvenir yang nantikan agar dapat ditawarkan ke wisatawan yang datang. Selain itu beliau kegiatan ini menjadi momentum bagi kemandirian Masyarakat Nagari Lawang yang mampu menghasilkan souvenir wisata bagi pengunjung yang datang. Tuturnya. 

Zilfaroni menambahkan, Hal ini dikarenakan selama ini souvenir yang dijual di Lokasi wisata, dibeli  dari Kota Bukittinggi karena masyarakat belum mampu  menghasilkan souvenir. Motif batik yang dikembangkan akan dijadikan motif khas Nagari lawang agar  menjadi identitas budaya bagi Masyarakat. Ujarnya.

Hendra menambahkan,  Kegiatan pelatihan membatik ini merupakan tindak lanjut dari Hibah pengabdian Masyarakat Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendiktisaintek tahun anggaran 2025. Dalam kesempatan ini juga dilakukan serah terima peralatan dan bahan membatik lengkap kepada Pokdarwis agar kegiatan ini dapat dilanjutkan Masyarakat untuk kemandiriannya untuk menghasilkan souvenir wisata. Ucapnya. (*/Soel)
×
Berita Terbaru Update