Notification

×

Indeks Berita

Warisan Tambang Batubara Ombilin akan Meningkatkan Citra Kota Sawahlunto di Mata Internasional

Senin, 08 Juli 2019 | Juli 08, 2019 WIB Last Updated 2019-07-08T11:18:35Z
Pasca diakui UNESCO tambang batubara Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia, Deri Asta menerima ucapan selamat dari delegasi Indonesia (dok)
SAWAHLUNTO-PadangInfo.com- Warisan  Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ( Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto dikukuhkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Pengakuan UNESCO ini merupakan pengakuan dunia untuk meningkatkan citra bangsa Indonesia dan Sawahlunto di mata internasional.

Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto resmi ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO. Penetapan ini diumumkan pada gelaran Sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia, di Baku, Azerbaijan, Sabtu (6/7) yang  dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti, Walikota Sawahluinto Deri Asta serta delegasi lainnya dari Indonesia
Tambang Batubara Ombilin (dokuemen)

Deri Asta mengatakan,  pengukuhan ini sekaligus juga menjadi tantangan bagi kota Sawahlunto untuk menunjukkan kepada dunia tentang upaya Indonesia memajukan Kebudayaan." Ketika sudah diakui UNESCO, selanjutnya pelestarian warisan dunia tersebut tidak saja menjadi kewajiban pemerintah bersama masyarakat Sawahlunto untuk menjaga dan melestarikannya tapi juga masyarakat Indonesia " ujar Deri Asta kepada padanginfo.com lewat WA dari Azerbaijan.

Pengakuan UNESCO, katanya lagi,  sangat luar biasa dan merupakan hasil kerja sama semua pihak, yaitu masyarakat pada umum, Pemerintah Kota Sawahlunto, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, serta kementerian terkait,


Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, adalah salah-satu kota tambang batu bara tertua di kawasan Asia Tenggara, yang dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda sejak akhir abad ke-19, menurut UNESCO dalam situs resminya.Warisan Tambang Batubara Ombilin di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berjarak 95 kilometer dari Kota Padang. Di wilayah ini berdiri kokoh sisa-sisa industri pertambangan batubara dari era kolonialisme

Peninggalan kota lama tambang batubara Sawahlunto ini adalah warisan budaya dunia ke-5 Indonesia yang telah diakui UNESCO,setelah  kawasan percandian Borobudur (1991), candi Prambanan (1991), situs manusia purba Sangiran di Sragen dan Karanganyar (1996), serta sistem pemerataan pembagian Air Subak untuk Pertanian di Bali (2012).

Sebagaimana diketahui Selain dituntut menjaga, melestarikan dan mewariskan secara estafet kepada generasi berikutnya, Sawahlunto secara berkala harus memberikan laporan ke UNESCO mengenai kondisi keterawatan warisan-warisan tersebut.

Pasca ditetapkannya Omblin Coal Mining Heritage Of Sawahlunto ditetapkan sebagai Warisan Dunia pada Sidang Comite Word Heritage 6 Juli 2019 yang lalu, warga kota dan tokoh- tokoh masyarakat sangat mengapresiasi kinerja dan keberhasilan ini.

H.Darmuis, Ketua MUI Sawahlunto mengungkapkan rasa syukurnya sekaligus mengingatkan Pemerintah dan Masyarakat agar merawat dan melestarikan warisan ini secara profesional, karena ia telah diakui dunia lewat lembaga UNESCO

 " Alhamdulillah semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita semua dalam mencapai dan mewujudkan Sawahlunto yang Lebih Baik. Meraih keberhasilan mungkin mudah dicapai tapi mempertahankan dan melestarikannya jauh lebih berat " ujar H. Darmuis (ris)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update