Notification

×

Iklan

Iklan


Prof. Salim Said Meninggal Dunia

Minggu, 19 Mei 2024 | 5/19/2024 WIB Last Updated 2024-09-08T13:15:10Z

padanginfo.com-.JAKARTA- Inna lillahi wa Inna Illaihi Raji'un. Indonesia kehilangan seorang tokoh. Prof. Salim Said, tokoh pers, perfilman dan pengamat militer Indonesia meninggal dunia di RS. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Sabtu malam 18 Mei 2024 jam 19.33 WIB dalam usia 80 tahun.

Jenazah Salim disemayamkan di rumah duka, Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cipinang, Jakarta.

Kabar meninggalnya Salim Said disampaikan isterinya Herawaty dan beredar di grup-grup medsos Sabtu malam.

Dikabarkan Herawaty, almarhum dalam beberapa waktu belakangan sempat bolak-balik ke rumah sakit menjalani perawatan.

Di rumah duka, para pelayat tak berhenti berdatangan sejak jenazah tiba pada pukul 22.30 WIB setidaknya sampai pukul 23.30 WIB. Para pelayat sebagian besar merupakan keluarga, tetangga, dan kerabat dekat.

Pada rentang tahun 1971 hingga 1987, Prof Salim aktif sebagai redaktur untuk beberapa surat kabar ternama, seperti Pelopor Baru, Angkatan Bersenjata, dan Majalah Tempo. Ia juga mengajar di sejumlah kampus seperti Unhan, dan menjadi anggota Dewan Film Nasional.


Ia juga pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 1998–1999. Lalu dipercaya menjadi Duta Besar RI di Republik Ceko pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Sebagai anggota Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta, Salim sering terlibat dalam diskusi tentang berbagai topik seperti film, sejarah, serta isu-isu sosial dan politik Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salim Said juga dikenal sebagai seorang pengamat sekaligus penulis yang telah menghasilkan banyak buku bertema film, politik, dan militer.

Salim Said juga dikenal sebagai pakar terkemuka tentang masalah militer di Indonesia. Ia dikenal memiliki ketajaman analisis dan kekayaan informasi dalam menulis. Hal itu terlihat pada buku-buku karyanya.

Karya tulisnya mencakup berbagai tema, termasuk dalam buku-buku seperti "Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini, dan Kelak" serta "Profil Dunia Perfilman Indonesia" yang diterbitkan pada tahun 1982.

Selain itu, tulisan-tulisannya yang berfokus pada sastra telah dimuat di berbagai media ternama seperti Mimbar Indonesia, Bahasa dan Budaya, Horison, dan Budaya Jaya.

Menurut keluarga, pria kelahiran Rappang, Sulawesi Selatan,  10 November 1943 ini akan dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir Jakarta bakda Zuhur. (*/in)











×
Berita Terbaru Update