padanginfo.com-PADANG--Di antara banyak tokoh yang ingin maju pada Pilkada Padang 2024, hanya Ekos Albar pemimpin Padang yang sekaligus tokoh nasional. Selebihnya tokoh lokal. Adapun Muhammad Iqbal merupakan tokoh dari Jakarta yang dikirimkan ke Padang dan partainya bukan pula koalisi pemerintah.
Ketua Barisan Muda DPW PAN, Satria, mengatakan, Ekos merupakan tokoh yang merintis dari bawah, baik sebagai pengusaha maupun sebagai politikus. Sebagai pengusaha, ia awalnya menjadi karyawan biasa di perusahaan orang lain. Kemudian, ia menjadi direktur di perusahaan dan mendirikan usaha sendiri.
"Sebagai politikus, Pak Ekos dulu kader biasa di PAN, lalu sekarang menjadi Wakil Bendahara Umum DPP PAN," ucap Satria di Padang, Senin (8/7/2024).
Dengan rekam jejaknya yang berasal dari bawah, kata Satria, Ekos dapat merasakan kehidupan masyarakat kecil. Karena itu, Ekos dapat mengetahui kebutuhan masyarakat kecil sebenarnya untuk dijadikan kebijakan Pemerintah Kota Padang jika Ekos menjadi wali kota.
Sebagai tokoh nasional, kata Satria, Ekos punya banyak jaringan di pusat. Sebagai pengusaha, ia dapat membawa investor ke Padang untuk menanamkan modal.
Kota Padang membutuhkan banyak investasi untuk meningkatkan pendapat asli daerah (PAD), sebagaimana program Ekos meningkatkan PAD dari Rp650-an juta menjadi Rp1 triliun dalam waktu setahun.
"Sebagai politikus tingkat nasional, Pak Ekos dekat dengan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Sekjen PAN. Dengan begitu, Ekos akan mendapatkan kemudahan jika meminta untuk dijembatani kepada petinggi PAN dengan pejabat-pejabat di pemerintah Prabowo nanti," tutur Satria.
Ia menambahkan, Kota Padang membutuhkan tokoh nasional yang punya banyak jaringan dengan pengusaha dan pejabat di pusat untuk membangun Kota Padang. Dari segi pemerintahan, Kota Padang membutuhkan dana-dana dari pusat, seperti dana alokasi khusus (DAK) sebab membangun Kota Padang tidak dapat dengan hanya mengandalkan APBD yang separuhnya habis untuk belanja rutin tahunan.