padanginfo.com-PADANG- Penerbit buku Gramedia untuk pertamakalinya menggelar acara Ngaji Literasi dan Semesta Buku di Kampus Universitas Negeri Padang ((UNP), Selasa 16 September 2025.
Lebih kurang 1.000 orang mahasiswa UNP antusias mengikuti pembukaan acara yang diberi thema "Alam Takambang Jadi Guru, Syair dan Sains Jalan Baru Syiar dan Kepemimpinan Generasi Muda".
Wakil Rektor II Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc saat memberi sambutan pada pembukaan acara, menyambut baik dipilihnya UNP sebagai kegiatan Ngaji Literasi.
"Saya berterima kasih kepada Gramedia yang untuk pertama kalinya di Indonesia memilih kegiatan Ngaji Literasi diadakan di kampus UNP.
Sebelumnya kegiatan Ngaji Literasi menjamah sekolah-sekolah pesantren.
Berbicara soal literasi, kata Remon, Indonesia diakui masih rendah. Apalagi dengan Gen Z, yang didalamnya termasuk kelompok mahasiswa. Mereka lebih suka berlama-lama schrool android daripada membaca buku.
"Semoga dengan Ngaji Literasi ini mampu membangkitkan semangat kita menulis dan mencintai buku," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Asrul Huda mengatakan, Ngaji Literasi merupakan program kerjasama penerbit Gramedia dan UNP.
"Saya sudah lama meminta acara ini ke Pak Wahyu (GM Publishing Kompas Gramedia). Saya ingin Ngaji Literasi yang dimulai dari kampus UNP jadi rule model dalam membangun literasi. Sehingga bisa jadi patron perguruan tinggi lain " kata Asrul.
Asrul juga menyebut. Seorang nara sumber dalam Ngaji Literasi adalah Boy Candra, alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP.
"Kehadiran Boy Candra diharap mampu membangkitkan semangat adik-adik mahasiswa untuk menulis," ungkap Asrul.
GM Publishing Kompas Gramedia Wahyu Raharjo dalam keterangan pers seusai acara mengatakan, Ngaji Literasi dan Semesta Buku hadir dengan semangat membangun ekosistem literasi yang ramah, inklusif, dan berkelanjutan. Tidak hanya menjadi ruang perjumpaan antara penulis dan pembaca, acara ini juga dirancang untuk memperkuat budaya membaca dan menulis di kalangan mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum.
Program yang akan berlangsung hingga 21 September 2025 di kampus UNP Air Tawar Padang menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari Festival Buku, Book Talk, hingga Bincang Kreatif yang dapat dinikmati masyarakat Sumatera Barat.
Dikatakan, sejumlah tokoh literasi hadir untuk berbagi inspirasi di antaranya Maman Suherman, Boy Candra, J.S. Khairen, Yonisman, Surya Bunawan, Asrul Huda, dan tokoh lainnya. Kehadiran mereka tidak hanya berbagi kisah dan pengalaman, tetapi juga mengajak audiens untuk menjadikan membaca dan menulis sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Disamping itu Ngaji Literasi juga diisi diskusi untuk menggali proses kreatif penulis.
Diharapkan dari diskusi akan diketahui bagaimana karya lahir, baik di halaman, layar, maupun ruang daring, bisa menjadi gugusan kecil yang bersama-sama membentuk peta imajiner yang menuntun kita untuk tidak terjebak dalam kebisuan, tetapi bergerak, merespons, dan merawat dunia.
Selain menghadirkan diskusi inspiratif bersama para tokoh literasi nasional, acara ini juga diramaikan dengan pameran Semesta Buku yang menampilkan beragam koleksi buku dari penerbit Gramedia.
Pengunjung dapat menikmati berbagai penawaran menarik, termasuk diskon hingga 75% dan harga buku mulai dari Rp5.000.
"Acara ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman literasi yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermakna bagi masyarakat, serta menjadi wadah kolaborasi yang lebih luas antara dunia pendidikan, para penulis, dan penerbit. Kerja sama dengan Universitas Negeri Padang juga diharapkan turut memperkuat budaya literasi di Sumatera Barat dan mendorong lahirnya generasi literat yang lebih luas di masa depan," ujar Wahyu.
Ikut memberi sambutan di acara ini Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Pemko Padang dr.Feri Mulyani M.Biomed.
Feri mengatakan. untuk literasi kota Padang telah memulai langkah tahun ini dengan program Smart Duraubdan pemasangan internet gratis di sejumlah masjid. Tujuannya adalah agar masjid tidak sebagai tempat beribadah saja. tapi juga untuk membangun literasi umat. (in).