Notification

×

Iklan

Iklan

Rembuk Merah Putih FKPT Sumbar, Pemuda Diajak Jadi Garda Terdepan Lawan Radikalisme dan Terorisme di Era Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 9/13/2025 WIB Last Updated 2025-09-13T06:54:48Z

padanginfo.com-PADANG - Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayjen TNI Sudaryanto, SE.,M.Han menegaskan bahwa radikalisme masih menjadi ancaman di Indonesia meski beberapa tahun terakhir ini tidak ada serangan terbuka. Sesungguhnya ancaman terorisme tetap ada namun dengan pola baru yang lebih halus.

Penegasan itu disampaikan Mayjen Sudaryanto ketika membuka Rembuk Merah Putih dengan tema "Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis dan Cinta Tanah Air" yang diselenggarakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar, di Universitas Muhammadiyah Sumbar, Sabtu (13/9/2025).

Menurut Deputi Bidang Pencegahan BNPT, upaya pencegahan dilakukan oleh BNPT dan FKPT yaitu meminimalisasi potensi ancaman radikalisme dan terorisme, salah satunya dengan acara Rembuk Merah Putih. Tujuannya adalah membentuk karakter pemuda, pelajar, wartawan, jurnalis kampus, konten kreator untuk menyebarkan narasi yang penuh kasih sayang, toleransi, kedamaian dan keharmonisan. 

"Mari memperkuat wawasan kebangsaan pemuda Indonesia dan tokoh yang tetap kritis terhadap ancaman radikalisme dan mendorong kreativitas positif yang mempromosikan toleransi," kata Mayjen TNI Sudaryanto.

Karena itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Sudaryanto meminta semua pihak, terutama kaum muda, mahasiswa dan wartawan menjadi pelopor perdamaian, gunakan ilmu, pena dan suaranya untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Karena bangsa yang cerdas dan berkarakter adalah benteng terkuat melawan terorisme. 

Rembuk Merah Putih yang digelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat ini dihadiri sebagai keynote spaker Anggota Komisi XIII DPR-RI H. Arisal Azis, Gubernur Sumbar diwakili Kepala Kesbangpol Mursalim, AP.,M.Si., Pangdam XX/Imam Bonjol yang diwakili Aster Kol Inf Irvan Yusri, Forkopimda, Rektor Universitas Muhammadiyah Dr. Riki Saputra, MA., Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kol (Sus) Dr Harianto, M.Pd., Ketua FKPT Sumbar Adil Mubarak, S.IP.,M.Si., Ketua Ormas dan tokoh masyarakat. 

Gubernur Sumbar, yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, Mursalim, AP.,M.Si menilai kegiatan Rembuk Merah Putih ini relevan dengan kondisi bangsa. Ia menekankan ancaman radikalisme kini merambah ruang digital yang dekat dengan kehidupan pemuda dan kaum milenial.

Mursalim menyinggung kasus intoleransi di Padang Sarai sebagai pelajaran penting. “Kita bangsa majemuk yang disatukan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Toleransi adalah kunci agar perbedaan menjadi kekuatan, bukan perpecahan,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi XIII DPR RI H. Arisal Azis menegaskan Rembuk Merah Putih menjadi sarana edukasi sekaligus pencegahan. “Tak bisa dipungkiri, ada kekhawatiran tergerusnya nilai generasi muda. Karena itu, saya kembali ke kampung halaman untuk membawa program nasional demi pencerdasan generasi penerus Sumatera Barat,” ujar Josal, sapaan akrabnya.

Menurut Arisal Azis yang berasal dari Fraksi PAN ini, Rembuk Merah Putih FKPT Sumbar diharapkan menjadi momentum nyata memperkuat wawasan kebangsaan, menolak radikalisme, dan menebarkan toleransi.

Sementara itu Ketua FKPT Sumbar, Dr. Adil Mubarak, menegaskan peran generasi muda sangat penting. Ia menilai pemuda wajib menjaga nilai budaya sekaligus melawan arus konten negatif di media sosial. 

Menurut Adil Mubarak, ruang digital kini menjadi medan perang ideologi yang nyata meski tak terlihat. Pemuda Sumbar harus menjaga nilai budaya, baik di dunia nyata maupun media sosial.

Adil juga mengajak tokoh lintas sektor, akademisi, dan insan media memperkuat literasi digital. Dengan begitu, narasi perdamaian bisa tersebar luas. Ia menekankan sinergi bersama adalah kunci menangkis propaganda radikal yang menyasar anak muda. (PB/in)





×
Berita Terbaru Update