Notification

×

Iklan

Iklan

Selama 2024 Terjadi 711 Kali Bencana di Kota Padang

Kamis, 11 September 2025 | 9/11/2025 WIB Last Updated 2025-09-11T15:02:49Z
Rifki Arif. (Foto: Diskominfo nfo Padang)

padanginfo.com-PADANG- Kota Padang termasuk  daerah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Selana 2024 telah terjadi sebanyak 711 kali bencana dengan berbagai ragam. Untuk itu perlu  kesiapsiagaan yang matang bagi warga dalam menghadapinya.

Data bencana itu disampaikan Rifki Arif dari  Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Padang, Kamis 11 September 2025 pada kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Arsip bagi Masyarakat Tangguh Bencana.

Diuraikan, dari total 711 kejadian, rinciannya meliputi 349 kasus pohon tumbang, 19 orang meninggal akibat hanyut, 29 lokasi banjir, 22 lokasi longsor, 6 kejadian angin puting beliung, 254 gempa bumi yang dirasakan, 1 kasus kebakaran hutan, dan 26 kasus kekeringan.

Rifqi menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. 

Menurutnya, hasil survei pasca-Gempa Kobe 1995 menunjukkan bahwa sekitar 95 persen korban selamat ditolong oleh anggota keluarga, tetangga, atau melalui upaya penyelamatan diri sendiri.

“Hal ini menegaskan betapa pentingnya keterampilan dan kesiapan keluarga serta komunitas, karena petugas penyelamat sering kesulitan menjangkau lokasi dengan cepat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung kearifan lokal masyarakat Pulau Simeulue, Aceh, yang menggunakan istilah smong untuk menyebut tsunami. Pengetahuan tersebut diwariskan lewat cerita dan nyanyian, dan terbukti menyelamatkan banyak jiwa saat tsunami tahun 2004.

Rifqi menyebutkan, bencana tidak dapat diprediksi sehingga masyarakat harus menyiapkan langkah antisipasi sejak dini. Salah satunya dengan membuat rencana evakuasi keluarga, baik ketika berada di rumah maupun di luar rumah.

"Selain itu, warga juga disarankan menyiapkan tas siaga bencana (tas sibad) berisi makanan instan, dokumen penting, pakaian ganti, perlengkapan mandi, alat penerangan, serta radio kecil yang dapat digunakan saat darurat," tukasnya. (Diskominfo/in).
×
Berita Terbaru Update