Tiga terduga tetoris (Foto dok: sumbarkita)
padanginfo.com-PADANG- Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap 3 orang terduga teroris yang tergabung dalam jaringan ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) pada Jumat 3 Oktober 2025 di dua tempat Padang dan Pesisir Selatan.
Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Polri, AKBP Mayndra Wardhana mengungkapkan, identitas terduga teroris berinisial RW, KM dan AY. Mereka memiliki peran berbeda dalam membuat propaganda melalui medsos.
Dijelaskan Mayndra, yang pertama di tangkap adalah RW pada Jumat siang sekitar jam 12.58.
RW dalam pergerakannya berperan aktif membuat konten propaganda tentang Daulah ISIS. Selanjutnya, dari penangkapan RW dilakukan pengembangan. Ternyata dua rekannya, yakni KM dan AY. KM ditangkap di Pesisir Selatan.
Mayndra mengatakan RW berperan aktif membuat konten propaganda tentang Daulah ISIS. Selanjutnya, dari penangkapan pertama ini, dilakukan pengembangan ke Kabupaten Pesisir Selatan.
"KM ditangkap pukul 17.01 WIB. Perannya menyebarkan propaganda di media sosial dan mengunggah gambar senjata api," ungkapnya.
Masih di hari yang sama, lanjut Mayndra, pengembang dilakukan kembali di Kota Padang. Sehingga, ditangkap terduga teroris ketiga berinisial AY.
"AY ditangkap pukul 18.00 WIB. Dia bertindak sebagai konten kreator propaganda," jelas Mayndra sebagaimana dikutip dari Langgam.id.
Mayndra menjelaskan ketiga terduga teroris yang diamankan di dua daerah di Sumbar ini merupakan jaringan pendukung ISIS di Indonesia. Mereka tergabung dalam kelompok Ansharut Daulah.
"Dari hasil penindakan, barang bukti disita berupa 1 rompi hijau loreng, 3 lembar kertas bertuliskan logo ISIS, 3 buku berjudul Kupas Tuntas Khilafah Islamiyyah, Melawan Penguasa, dan Al Qiyadah wal Jundiyah yang berisi ajaran tentang penegakan Daulah Islamiyah," ucapnya.
Mayndra menyebut, Densus 88 Anti Teror Polri mengingatkan bahwa radikalisasi di media sosial masih masif dan dapat memengaruhi siapa saja, terutama generasi muda. (in)