Foto ilustrasi.
padanginfo.com-PADANG-
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi peningkatan tinggi gelombang laut di berbagai wilayah perairan Indonesia.
Informasi ini berlaku mulai 2 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB.
Masyarakat, khususnya para pelaku pelayaran dan aktivitas laut, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya akibat gelombang tinggi yang dipicu oleh pola angin dan kondisi sinoptik atmosfer terkini.
Berdasarkan analisis BMKG, kehadiran bibit Siklon Tropis 93W (14.4°LU, 131.8°BT) yang terpantau di Laut Filipina menjadi pemicu utama peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di wilayah Indonesia.
Pola angin di bagian utara Indonesia umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan angin antara 8 hingga 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi tercatat di beberapa wilayah perairan antara lain Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten, dan Laut Natuna Utara.
Akibat dari kondisi tersebut, gelombang laut dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk perairan Samudra Hindia barat Aceh, barat Nias, barat Kepulauan Mentawai, barat Bengkulu, barat Lampung, serta selatan Banten, selatan Jawa Barat, selatan Jawa Tengah, selatan Yogyakarta, selatan Jawa Timur, selatan Bali, selatan NTB, dan selatan NTT.
BMKG menyampaikan sejumlah saran keselamatan untuk pelayaran. Bagi perahu nelayan, bahaya muncul jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang melebihi 1,25 meter.
Kapal tongkang diimbau waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang lebih dari 1,5 meter, dan kapal ferry perlu ekstra hati-hati jika kecepatan angin mencapai 21 knot dengan tinggi gelombang hingga 2,5 meter.. (rel/in).
