padanginfo.com-PADANG-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur Kota Padang, Sumatera Barat, meminta masyarakat pesisir meningkatkan kewaspadaan. Diprediksi, wilayah pesisir Sumbar berpotensi mengalami banjir rob (genangan air laut pasang) selama periode 3 hingga 7 Desember 2025.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur, Sahat Mauli Pasaribu, menjelaskan bahwa potensi banjir rob ini merupakan dampak dari kombinasi fenomena alam.
"Terdapat potensi banjir rob akibat pasang air laut dampak dari Super Bulan Penuh (Super Full Moon) yang beriringan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang," kata Sahat di Kota Padang, Selasa (2/12).
Wilayah Terdampak dan Dampak Kategori Rendah
Sahat menyebutkan, potensi banjir rob ini diperkirakan terjadi di beberapa wilayah pesisir pantai Sumbar, meliputi:
- Kabupaten Pasaman Barat
- Kabupaten Agam
- Kota Padang
- Kabupaten Padang Pariaman
- Kabupaten Pesisir Selatan
- Kabupaten Kepulauan Mentawai
Meskipun meluas, BMKG mengkategorikan dampak banjir rob ini sebagai kategori rendah.
"Dampak yang berpotensi terjadi ialah genangan air laut yang diperkirakan hanya setinggi 3 hingga 10 sentimeter dengan sebaran genangan antara 20 hingga 100 meter dari bibir pantai," jelas Sahat.
Puncak Pasang dan Kondisi Perairan
Secara astronomi, fenomena Super Bulan Penuh yang terjadi sekitar tanggal 5 Desember berpotensi memicu terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
BMKG memprediksi pasang maksimum akan terjadi pada 3-7 Desember dengan ketinggian mencapai 1,3 hingga 1,5 meter sekitar pukul 18.00 sampai 20.00 WIB.
Selain itu, wilayah perairan Sumbar dan Kepulauan Mentawai juga berpotensi mengalami hujan sedang yang bisa disertai angin kencang selama periode tersebut. Kondisi gelombang laut diperkirakan berkisar antara 0,5 hingga 1,2 meter dengan kecepatan angin 2 hingga 10 knots.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Teluk Bayur mengimbau seluruh masyarakat yang beraktivitas atau bertempat tinggal di tepi pantai atau wilayah pesisir perairan Sumbar dan Mentawai agar tetap waspada dan memantau informasi cuaca maritim terbaru. (Antara)
