Notification

×

Iklan

Iklan



Lima Kalimat Inspiratif BJ Habibie

Kamis, 12 September 2019 | 9/12/2019 WIB Last Updated 2019-09-12T05:17:08Z
Padanginfo.com - JAKARTA - Kepergian Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, menyisakan duka mendalam bagi Indonesia.

Habibie meninggal di usia 83 tahun, Rabu (11/9/2019), sekitar pukul 18.05 WIB. Meski telah tiada, sosok BJ Habibie akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia, bahkan dunia.

Habibie dikenal sebagai pribadi cerdas dan murah senyum. Ia juga dikenal sebagai pria romantis dan setia.

Ada banyak kenangan dari sosok Habibie. Selain karya dan kisah hidupnya, berikut kata-kata inspiratif dari sosok Habibie.

1. "Usia saya 83 tapi jiwanya 38"

Kalimat tersebut ia ucapkan saat melakukan orasi ilmiah di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, pada 25 Mei 109.

Momen tersebut bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 83, dan banyak orang mengucapkan selamat ulang tahun kepada mantan Menteri Riset dan Teknologi itu.

"Saya ucapkan terima kasih atas ucapan ulang tahun. Saya bilang, usia saya 83, tapi jiwanya 38," ucap Habibie, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/6/2019).

Kata-kata Habibie ini menunjukan usia tua bukan halangan untuk tetap berguna bagi nusa dan bangsa. Ini terbukti dengan dirinya yang selalu bekerja keras untuk memajukan bangsa Indonesia selama sisa hidupnya.

2. "Yang penting dalam kehidupan adalah saya bisa membantu agar supaya generasi penerus itu lebih baik dari saya"

Kalimat tersebut ia ucapkan saat nge-vlog bersama pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi, di sela mengisi talkshow acara Kompas TV pada Agustus 2017.

Dalam video itu, Habibie mengaku ingin generasi di bawahnya mampu bekarya melebihi dirinya. Oleh karena itu, ia mengerahkan segenap kemampuannya agar membantu anak-anak bangsa melakukan banyak hal lebih dari dirinya.

"Saya hidup yang penting dalam kehidupan adalah saya bisa membantu agar supaya generasi penerus itu lebih baik dari saya," kata Habibie dalam video itu, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Habibie mengatakan melihat bangsa Indonesia maju adalah kebahagiaan bagi dirinya.

"Kalau itu lebih baik itu upaya yang lebih baik, sehingga kalau saya menutup mata saya untuk selama-lamanya di dunia ini, saya bisa dengan suatu senyuman bagi generasi penerus lebih baik," tambahnya.

3. "Bangun sepak bola tidak cukup teknis sepak bola tapi moral dan spritual juga harus dibangun"

Itulah pesan yang pernah disampaikan Habibie untuk pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (11/9/2019), Indra diundang oleh Bj Habibie ke rumahnya yang berada di daerah Kuningan pada tahun 2016 lalu.

"Iya saya pernah diundang ke rumah Kuningan pada tahun 2016 lalu. Beliau baik sekali dan detail dalam menjelaskan sesuatu," kata Indra.

Pesan tersebut menjadi kenangan tersendiri dan telah menjadi pijakan Indra ketika melatih sebuah tim.

4. "Tidak ada sesuatu yang datang dengan percuma, semua harus dilakukan melalui perjuangan yang dibarengi dengan pengorbanan"

Kalimat tersebut Habibie ucapkan seusai acara talkshow Merah Putih di kediamannya, Patra Kuningan 13, Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Saat itu, Habibie mengutarakan pendapatnya tentang mobil Esemka. Secara terang-terangan, ia menyebut mobil Esemka hanyalah dolanan dan pembuatannya tidak profesional.

Namun, ia menyakini tidak ada suatu hal yang datang percuma tanpa usaha serius dan dibarengi dengan doa.

"Tidak ada sesuatu yang datang dengan percuma, semua harus dilakukan melalui perjuangan yang dibarengi dengan pengorbanan, kita tetap harus optimistis terhadap masa depan bangsa," kata Habibie, dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/3/2012).

5. "Saya selalu akan mendampingimu di mana pun kamu berada"

Dikutip oleh Kompas.com, Minggu (14/2/2016), kalimat roamntis itu diucapkan oleh BJ Habibie untuk sang istri, Ainun, saat ulang tahun pernikahan yang ke 48 tahun.

Buku tersebut ditulis sendiri oleh BJ Habibie dan menceritakan perjalanan cinta Presiden RI dan sang istri.

"Saya selalu akan mendampingimu di mana pun kamu berada. Jiwa, roh, dan batin kita sudah menyatu dan manunggal sepanjang masa," ucap Habibie.

Diceritakan dalam buku tersebut, Ainun terdiam dan meneteskan air mata bahagia saat mendengar kalimat romabntis itu keluar dari pria yang selama ini menjadi belahan jiwanya.


×
Berita Terbaru Update