Notification

×

Iklan

Iklan

Kodam Bukit Barisan Dipecah, Sumbar-Jambi Jadi Kodam XX / Tuanku Imam Bonjol

Senin, 11 Agustus 2025 | 8/11/2025 WIB Last Updated 2025-08-10T17:23:52Z
Mayor Jenderal TNI Arief Gajah Mada, Pangdam Pertama Kodam XX/Imam Bonjol.

padanginfo.com-PADANG- Provinsi Sumatera Barat terhitung 10 Agustus 2025 resmi.pisah dari Komando Daerah Militer(Kodam) I Bukit Barisan yang bermarkas di Medan. Begitu juga dengan Provinsi Jambi, tidak lagi berada dibawah Kodam II Sriwijaya. Kedua propinsi ini kini berada dibawah Kodam baru yang bernama Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol. 

Peresmian  Kodam Tuanku Imam Bonjol dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Pusdiklat Kopasus, Batujajar. 10 Agustus 2025 bersamaan dengan 6 Kodam lainn

Pemilihan nama Imam Bonjol bukan tanpa makna. Tuanku Imam Bonjol adalah tokoh besar Minangkabau yang memimpin Perang Padri (1803–1837) melawan penjajahan Belanda. Keberaniannya, kecerdasannya, dan semangat pantang menyerah menjadi inspirasi bagi generasi bangsa hingga hari ini.


Bagi masyarakat Sumatera Barat, sosok Imam Bonjol adalah simbol harga diri dan kemerdekaan. Bagi Jambi, yang kini resmi berada di bawah Kodam XX. Nama ini  menjadi penanda eratnya hubungan sejarah dan perjuangan antara dua wilayah bertetangga ini.

Mayor Jenderal TNI Arief Gajah Mada ditunjuk sebagai Pangdam pertama melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025. Sebelumnya, ia menjabat Asisten Personel KSAD. 

Dengan pembentukan enam Kodam baru di seluruh Indonesia, peta komando militer di Sumatera kini berubah drastis. 

Sebelumnya hanya ada tiga Kodam: Iskandar Muda (Aceh), I/Bukit Barisan (Sumut, Sumbar, Riau, Kepri), dan II/Sriwijaya (Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung). Kini, Sumatera memiliki enam Kodam, termasuk Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol yang berkedudukan di Padang.

Langkah ini tidak hanya mempercepat koordinasi keamanan, tetapi juga memperkuat pertahanan strategis di wilayah barat Indonesia. 

Bagi masyarakat, berdirinya Kodam ini ibarat babak baru sejarah. Bukan sekadar perubahan administratif, tetapi juga peneguhan kembali nilai-nilai perjuangan Tuanku Imam Bonjol di masa kini,keberanian, integritas, dan pengabdian kepada tanah air.

Presiden Prabowo Subianto saat peresmian Kodam baru mengatakan pentingnya menjaga ketahanan nasional di tengah globalisasi.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa cinta damai. Meski demikian, bangsa Indonesia tidak akan ragu memperkuat pertahanan demi menjaga kedaulatan. 

"Bangsa Indonesia tidak suka perang. Bangsa Indonesia ingin damai, tapi bangsa Indonesia telah mengalami pengalaman pahit. Setiap kali kita mau bangkit, kita diganggu. Setiap kali kita mau menyejahterakan rakyat kita, kita diganggu," ujar Presiden. (in)


×
Berita Terbaru Update