Kepala BP BUMN Dony Oskaria dan Seskab Teddy Indra Wijaya
padanginfo.com-JAKARTA — Kepala Badan Pengelola BUMN (BP BUMN), Dony Oskaria, menegaskan komitmen BUMN dalam mendukung percepatan pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah terdampak. Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di Kantor Sekretariat Kabinet, Rabu malam (24/12).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di malam Natal tersebut, Dony memaparkan sejumlah langkah konkret yang telah dan akan dilakukan BUMN dalam membantu pemulihan. Salah satu fokus utama adalah pembangunan rumah hunian bagi masyarakat terdampak.
“Dalam satu minggu pertama, kami targetkan 500 unit rumah selesai dibangun dari total 15.000 unit yang ditugaskan kepada BUMN sepanjang Desember ini,” ujar Dony.
Selain pembangunan hunian, Dony juga menyoroti pentingnya pemulihan infrastruktur telekomunikasi. Ia menyebutkan bahwa Base Transceiver Station (BTS) milik BUMN di berbagai titik terdampak diharapkan segera berfungsi optimal guna mendukung kelancaran komunikasi masyarakat dan petugas di lapangan.
Tak hanya itu, Dony menyampaikan bahwa BUMN terus mengerahkan sumber daya secara maksimal. Puluhan alat berat, tangki air bersih, serta ribuan tenaga kerja telah dikirim ke lokasi terdampak, terutama di wilayah Aceh Tamiang, untuk mempercepat proses pembersihan dan pemulihan.
“BUMN hadir tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam memastikan kehidupan masyarakat kembali berjalan normal,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dony juga menyampaikan bahwa operasional perbankan daerah menjadi perhatian serius. Ia berharap layanan perbankan dapat segera pulih agar aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu.
Pertemuan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan BUMN dalam menghadirkan solusi cepat dan tepat bagi masyarakat yang terdampak bencana. Dony menegaskan bahwa BUMN akan terus berada di garis depan dalam setiap upaya pemulihan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan komitmen terhadap negara.
“Ini bukan hanya soal tugas, tapi panggilan kemanusiaan. Kita harus bergerak cepat, bersama rakyat, untuk bangkit kembali,” pungkas Dony. (*/ak)