Hasil sementara: Jelita Donal atau kerap disapa Ustad Jel memperoleh 31 persen suara atau sekitar 720 responden, Cerint Iralloza Tasya mendapat 27 persen suara atau sekitar 628 responden.
Berikutnya, Muslim M Yatim memperoleh 23 persen suara atau sekitar 534 responden. Serta, Irman Gusman meraih 19 persen suara atau sekitar 442 responden. Polling ini masih berlangsung dan berakhir Jumat (29/8).
Respons masyarakat begitu besar terhadap polling yang baru dibuka, Rabu (27/8) malam pukul 19.47 itu.
Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat mengikuti polling ditambah ratusan komentar. Hingga pukul 23.30 tadi malam, polling telah diikuti 2.324 netizen dan diakses 106.920 views. Ditambah lagi, 100 komentar, 969 like dan 20 ka 3li dibagikan.
Tim Kreatif Jelita Donal, masing-masing Luky Oktaviadi dan Muhammad Adha ketika dihubungi media, Jumat siang mengtakan telah menduga Ustad Jelita Donal unggul dalam polling Padang Ekpres yang dibuka Rabu lalu. Pasalnya, setiap kunjungan kerja Jelita Donal ke daerah kerap di publis media, termasuk di akun medsos ustad dan juga di akun para pendukung Jelita Donal.
"Jadi informasi kunjungan kerja Beliau makin meluas sehingga ditanggapi beragam netizen. Secara tatap muka dengan masyarakat, Jelita Donal juga memberi pencerahahan religi kepada masyarakat terkait program-program kerja pemerintah. Itu juga diberitakan," ujar Luky Oktaviadi.
Di bagian lain ulama kondang Sumatera Barat ini juga tegas menyuarakan aspirasi masyarakat, termasuk tegas ketika rapat kerja dengan Kepala Daerah, Kepala Dinas, Badan dan Organisasi Kemasyarajatan di Sumbar.
"Ketika aspirasi masyarakat dilalaikan, Ustad menyambangi kantor atau dinas terkait. Ini Ini dilakukan agar informasi tidak sepihak harus berimbang sehingga dicari solusi masalah," kata Muhammad Adha.
Kunjungan kerja Jelita Donal ke daerah, kata Muhammad Adha, selalu diekpos ke media agar masyarakat dari tidak yang menjadi tahu. "Tak ada ditutupi atau disembunyi jika ustad Jel berkaktifitas di Sumbar, " timpa Luky
Luky dan Adha mengatakan, Ustad Jel selalu berjuang bersama anggota DPD RI dan masyarakat untuk menyarankan kepada pemerintqh perlu kementerian urusan Haji dan Umroh. Bila terwujud anggaran perjalanan haji bisa dikelola dengan baik.
"Bahkan tiap tahun ustad Jel selalu berusaha menambah kuota haji bagi daerah yang menunggu daftar tunggu hingga 20 tahun. Kalau ada penambahan otomatis masa tunggu mereka juga berkurang " tambah Adha sembari menambah bahwa ustad Jel terus berjuang menurunkan biaya haji yang dinilai masih tinggi.
Ustad Jel juga ikut langsung meninjau dapur umum yang telah rampung. Ia juga menyarankan kepada badan gizi daerah agar mengutamakan kebersihan terhadap makan sehat bergizi gratis
Berikut inilah capaian Sepuluh Bulan Kinerja Senator Jelita Donal. Seluruh kegiatan ustad Jel selalu dipiblikasi melalui media, akun medsos milik Wakil Ketua Komite III DPD RI itu
1. Pencabutan UU legalisasi (pembolehan alat kontrasepsi sex) Kondom untuk pelajar, untuk pencegahan sex bebas yang merusak generasi muda.
2. Menurunkan biaya Haji senilai 10 juta.
3. Pemberian MBG untuk Pondok Pesantren sebelumnya hanya untuk Madrasah.
4. Memperjuangkan Jaminan ketenaga kerjaan untuk OJOL.
5. Meminta jatah sekolah Rakyat untuk SUMBAR yang mana sebelumnya tidak ada.
6. Diterimanya usulan pembangunan Kampung Haji untuk Indonesia di Saudi oleh Presiden Prabowo dan Raja Saudi, hal ini akan mempermurah biaya haji.
7. Upaya pembentukan DIRJEN Pesantren untuk memberikan kesejahteraan kepada Guru² Pondok Pesantren dan kemajuan pendidikan Pesantren (hampir selesai).
8. Pemutihan tunggakan BPJS se-Indonesia (dalam proses di kelembagaan terkait).
9. Pengusulan Pembentukan Kementrian Haji untuk penataan lebih rapi dan efisien.
10. Penyaluran Beasiswa PIP untuk SD, SMP dan SMA.
11. Penyaluran KIP untuk mahasiswa baru.
12. Program berbagi 100Kg beras tiap Masjid di SUMBAR ketika kunjungan ke daerah.
13. Bantuan Speaker Aktif untuk Majelis Ta'lim yang aktif kegiatan dakwah setiap kali kunjungan kerja. (ak)